Share

Temu Kangen

Saat pintu kedatangan dibuka sedemikian rupa, banyak wajah keluar dari sana. Ari sudah mencari-cari sosok yang sudah memenangi hatinya. Berkali-kali ia memastikan, mencari sosok yang selama ini dirindukan.

Terang saja, Ari mulai kecewa. Ia sudah hampir pergi dari sana saat lengkingan suara terdengar telinganya.

"Lalita! Deris!"

Sontak, Ari menanap. Ia menoleh tepat saat Lara telah memeluk kedua sahabatnya. Ia hampir saja meraih kotak perhiasan yang disembunyikan di balik jaket saat Lara juga memeluknya erat.

"Jangan peluk-peluk, Ra. Diliat orang banyak!"

Lalita dan Derisca mencoba menarik Lara yang tengah merayakan euforianya. Sayang, usaha keduanya gagal sekuat apa pun mereka mencoba.

Sementara Ari, ia terlihat tak mampu berkata-kata. Sesekali, ia memang memeluk erat tubuh Lara.

"Udah, hei. Banyak paparazi, Ra!"

Sont

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status