Share

64. Ikhlaskan

Hampir semalaman, baik Fyan maupun Rey, tidak bisa memejamkan mata. Keduanya larut dalam suasana hati yang gelisah. Rey tidak menduga niatnya untuk memancing Fyan malah berujung dengan hal yang sangat tidak diinginkan.

'Kenapa dulu aku hanya kepikiran cara itu? Kenapa tidak mencoba cara lain yang tidak beresiko? Aku pikir dia akan terpancing karena takut kehilangan Ara dan tidak rela gadis itu jatuh ke tangan orang lain. Ternyata prediksiku salah. Terus kalau sudah begini, apa yang harus kulakukan? Tidak mungkin aku berterus-terang pada Fyan kalau aku pura-pura mendekati Ara hanya untuk memancing dirinya. Dia akan semakin marah padaku. Tidak mungkin juga aku mengatakan kalau sudah bertunangan dengan Nindy.'

Berkali-kali Rey meyibak selimut lalu duduk di tepi ranjang. Berjalan mondar-mandir, menyibak tirai jendela kamarnya dan memperhatikan suasana di luar yang gelap. Melihat ke bawah, ke arah jalan raya yang tidak jauh dari rumahnya. Dari padat hingga lengang sampai padat lagi, Rey m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status