Share

Ketuban Pecah

Lalu Vanilla yang merasakan langkah kaki Arvy yang semakin mendekat akhirnya berdiri dan berlari kecil menuju pintu gudang yang terbuka lebar.

Arvy melihat ke arah Vanilla dan mengejar wanita itu. Tapi di depan gudang, Vanilla dihadang oleh Glow dan Blaze yang baru saja tiba di tempat gelap itu.

Vanilla berhenti dan wajahnya tampak sangat tegang. Jantung Vanilla berdetak semakin cepat saat Rvy tiba-tiba sudah ada di belakangnya.

Vanilla merasa seperti seorang buruan yang terjebak tak punya tempat untuk melarikan diri lagi karena dikepung oleh Arvy, Glow, dan Blaze.

Tatapan mata Arvy menusuk langsung dalam jiwa Vanilla yang membuat wanita itu semakin takut.

"Vanilla, kami tak akan berbuat jahat padamu. Tenanglah, oke?" Glow berusaha menenangkan Vanilla.

"Tidak, jangan mendekat!! Jangan ambil bayiku!!" teriak Vanilla ketika Arvy mendekat.

Vanilla berusaha menahan dengan gigih agar air matanya tak menetes, tapi ternyata dia tak bisa melakukannya karena kini wanita itu telah menangis.

"K
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status