Share

Lelucon

Deva tidak tahu apa yang terjadi. Saat hendak menanyakan itu, namun urung karena Bela terlihat ingin dipeluk.

"Akhirnya kamu tiba!" Deva memeluk Bela dengan erat namun juga dengan banyak tanda tanya.

“Bela, apakah anak kita sudah lahir? Tapi kenapa perutmu masih besar?” Satu kalimat panjang yang didapat Bela dari Deva membuat perempuan itu terkekeh.

"Bayinya hanya bercanda. Itu kontraksi palsu." Bela menjelaskan secara singkat sambil menyeringai. Sementara itu, Deva kini sangat tidak percaya dengan ucapan santai tadi.

Jadi anak kita belum lahir? Bela mengangguk manis. Deva mengacak-acak rambutnya sambil menghela napas lega.

"Aku lega kau baik-baik saja. Tapi sungguh, kenapa anak kita tidak keluar? Biarkan aku bertanya pada dokter." kata Deva sambil melihat ke segala arah. Dia mencari dokter. Dia tidak meragukan semua keahlian dokter di sini, tetapi dia sebagai seorang ayah, hanya tidak ingin mengambil risiko sebesar itu. Dia harus memastikan ini benar atau tidak.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status