Share

Bertemu Namun Menjauh

"Mila, kamu gak perlu cang- "

Mila menutup telinganya dengan dua tangan. "Gue gak mau denger apa-apa, diem aja sampai rumah." Telinga Mila panas mendengar ucapannya sendiri. 

Diaz paham. "Iya, saya diam." Dia dengan patuhnya mengulum bibir agar tidak bicara apa pun. Terus terang saja Diaz menahan sudut bibirnya agar tertarik tidak membentuk senyuman.

Mila melirik Diaz lalu memelototinya. "Ketawa lagi, lo!" pekiknya tidak terima. "gak usah senyum-senyum. Gue tadi ... Tadi itu cu-cuma keceplosan. Mulut gue kan emang serampangan!" Ia menepuk mulutnya lagi.

Diaz tidak jadi senyum karena dilarang. "Saya gak senyum, ini buktinya." 

Mila melihat Diaz cukup lama, membuktikan kalau dia tidak senyum selama mengemudi.

Diaz menutupi wajah Mila dengan satu tangan. "Kamu jangan liatin saya. Saya jadi mau ketawa." 

Mila menurunkan tangan Diaz lalu mengambil ponsel untuk berkaca. "Emang muka gue kenapa? Kok lo ketawa?" Tidak ada apa-ap

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status