Share

Bab 26

"Kenapa sih Van, La, ngebet banget ngajak ke kantin?" Tanya Bella yang heran karena ditarik oleh Vanilla ke kantin. Bahkan kesannya sangat memaksa. Ini terlihat seperti tidak biasa.

"Nggak apa-apa sih Bel. Laper banget aku tuh." Vanilla beralasan.

Jika bukan karena dipaksa Vanilla dan Vano mungkin Bella tidak ke kantin. Soalnya tadi dia bawa bekel kok. Dia lebih senang makan roti buatan Gara ketimbang makanan di kantin.

"Kamu juga laper banget Van?" Bella menoleh pada Vano.

"Nggak sih. Aku tadi juga dibawain bekel sama Mama. Cuma kalo kalian ke kantin aku terus sama siapa?" Vano memasang wajah sok sedih.

"Ya, ampun Van laki-laki di kelas kita tuh ada selusin. Kenapa mesti kemana-mana ngekor kita sih? Gabung dong sama laki-laki lainnya." Vanilla menyalak.

"Kalo kalian nggak diikuti nanti kalo ada apa-apa yang melindungi kalian siapa?"

"Alah bilang aja kan kamu nggak punya temen lain selain kita. Ya kan Van?" Tanya Vanilla.

"Jangan jujur-jujur amat dong La." Vano nyengir kuda.

Saat mere
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status