Share

Bab 91

"Ck, yang lalu biarlah berlalu Do. Nggak usah diungkit-ungkit lagi," jawab Gara.

"Hai, Sabia. Apa kabar?" Tanya Bella dengan wajah sumringah. Yang ditanya justru berwajah masam. Gadis itu sama sekali tidak mau menjawab pertanyaan dari Bella.

"Tegak!" Sabia menarik tangan Bella dengan kasar.

"Lepas!" Bella langsung menepis tangan Sabia. Perseteruan dua gadis keturunan mafia ini sudah mulai lagi.

"Dengar Bella, jangan pernah merasa menang dariku karena sekarang kau sudah berpacaran dengan Gara. Suatu saat aku pasti akan merebut Gara lagi darimu."

"Nggak capek-capeknya sih Bi ngerecoki Gara?" Bella memutar pergelangan tangannya. "Pengen aku kasari tapi kasian juga dengan bumil yang satu ini. Nanti kalau dedek bayinya kenapa-kenapa aku juga yang disalahkan."

Sabia terkecat demi mendengar ucapan Bella.

"Jaga mulutmu!" Bentak Sabia.

"Jaga kandunganmu Bi," balas Bella dengan seringaian. Ia selangkah lebih menang dari Sabia.

"Bella!" Sabia berteriak murka.

"Kenapa marah? Aku bener kan?"

Bella
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status