Share

132. KEHADIRAN SEORANG PRIA 

Anna merasa tidak enak karena sudah pergi begitu saja di tengah mereka yang sedang ditimpa beberapa masalah. Seharusnya dia mau berbicara dengan suaminya dan menyelesaikan masalah mereka berdua.

"Maafkan aku, tidak tahu kenapa tapi ...." Anna menarik nafas panjang kemudian menghembuskannya perlahan. Dia seperti kehilangan kata-kata yang hendak diucapkan pada suaminya.

Eric tersenyum, dia terlihat sama sekali tidak marah, segera diraihnya bahu Anna, kemudian memberikan pelukan hangat untuk istrinya. Eric tidak mau sang istri merasa sendirian, dia tidak mau kesalahpahaman di antara mereka semakin larut hingga akhirnya menjadi bumerang untuk mereka berdua.

"Aku tahu bahwa kemarin kamu melihatku bertemu dengan wanita lain. Tapi, percayalah bahwa aku sama sekali tidak ada hubungan apapun dengannya. Kami bertemu karena ada urusan pekerjaan, hanya sebatas itu saja."

Mendengar penjelasan suaminya, Anna merasa sangat lega luar biasa. Dia bisa bernapas dengan lega karena pemikiran buruk itu h
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status