Share

Heboh Satu Pondok Pesantren

Gus Fiment akhirnya pulang ke pondok pesantren. Wajahnya begitu kusut dengan kenyataan yang harus di terima oleh dirinya. Gus Fiment benar-benar merasa begitu bersedih dengan apa yang terjadi. Mengingat ada kabar buruk yang harus di beritakan pada semua orang di pondok pesantren saat ini.

Dia menyimpan motornya terlebih dahulu, sebelum membersihkan tubuhnya yang basah oleh gerimis yang mengguyurnya. Ini nampak seperti hal yang tidak pernah bisa di bayangkan oleh Gus Fiment. Sehingga cukup membuat dirinya merasa bersedih dengan kenyataan yang ada.

Dia segera mengambil air wudhu, segera menuntaskan shalat isya. Terlihat sedikit tenang, sebelum air matanya kembali menetes sesuai shalat isya. Dia berdoa untuk Khadijah, itu yang membuat Gus Fiment begitu merasa pilu dengan apa yang terjadi saat ini. Sehingga ia hanya bisa terdiam dengan segala kemungkinan yang ada untuknya.

Seorang santri mendekat ke arah Gus Fiment. Dia mendengar suara tangisan dari Gus Fiment. Mencoba menenangkan Gus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status