Share

Digrebek

Dreettt

Getaran ponsel membuat Haikal mendegus sebal. Bisa-bisanya di saat momen seperti ini ada saja orang yang mengganggunya.

"Angkat saja dulu." Baik Haikal maupun Miranda mengatur napasnya yang tersengal-sengal.

"Kamvret doangan! Ngapain ni anak nelpon gua segala!" gerutu Haikal dalam hati. Ia menggeser tombol hijau itu dengan kasar.

"Halo," ucapnya sangat ketus.

"Bro, lo di mana. Ke Apartemen gua sekarang juga. Ada yang mau gua omongin!" ucap Jaja dari seberang sana.

"Gak bisa, gua lagi sibuk!" Haikal langsung mematikan panggilannya begitu saja.

"Sial! Awas aja lo kalau curhat gak bakalan gue dengerin!" gerutu Jaja kesal.

"Siapa?" tanya Mira penasaran.

"Si Jaja. Emang anaknya rese, suka gangguin aku," ucap Haikal tersenyum.

"Oooo." Mira manggut-manggut. "Teman kamu?"

"Iya, sayang. Nanti aku kenalin ke kamu ya. Tapi gak sekarang," ucap Haikal. Ia kembali mendekat, lalu mengusap lembut pipi Mira.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
ardy75
subhanallah,,bila memang mashaf tertulis maka tiada yg mustahil meski aral rintangan terlalu sulit membentang. semoga indah meski tk lepas dr krikil" tajam dlm menjalani biduk rumah tangga,dr orang" yg menolak & tdk setuju.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status