Share

Hilang

Jam menunjukkan pukul 12 malam.

Semua para peserta sudah masuk ke tenda masing-masing. Termasuk para dosen sekalipun. 

Mira, Rara dan Lia, berada di tenda yang sama. Keduanya sudah memejamkan mata dari tadi. hanya Mira yang masih terjaga. Entah kenapa ia tidak bisa tidur dalam kondisi seperti ini. Untuk pertama kalinya Miranda mengikuti acara kemah yang diadakan dari pihak kampus. Sebelumnya ia tidak pernah terpilih, dan itu membuatnya beruntung. karena saat itu Ochan masih kecil sekali, jadi tidak bisa ditinggalkan.

"Banyak nyamuk ya," gumam Mira. Ia menepuk lengannya berkali-kali yang terkena gigitan nyamuk. "Padahal sudah pake autan. Mana panas lagi."

Mira akhirnya memutuskan untuk keluar mencari angin. Sambil memakai jaket tebalnya, ia duduk di dekat saung sambil memeluk dirinya sendiri.

"Di tenda panas, di luar dingin banget. Jadi serba salah deh," gumamnya gemetar. Tubuhnya terasa menggigil terkena sentuhan angin malam.

Suasana ya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
A.Nasya. S
Kalo ada benar kejadian seperti ini di kehidupan nyata.... hadehh.... gk perlu di bunuh sih.... bikin cacat aja seumur hidup atau klo perlu burung nya di potong, lidahnya di potong biar bisu dan kaki tangan nya di potong ... biar nda bisa ngomong
goodnovel comment avatar
Noufan Galang
bunuh saja tuh si raykel,,apalagi Haikal orang hebat,jadi gampang banget melenyapkan si raykel bajingan itu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status