Share

Adakah cara itu?

“Jadi aku ditolak?” ucap Angga lirih.

Suaranya terdengar serak. Terdengar sangat berat saat mengucapkannya. Sorot matanya kosong. Menengadah, menatap dedaunan pohon mangga yang gugur demi satu.

“Jadi perjuanganku selama ini masih kurang?” ujarnya lagi sambil tersenyum kecut. Meski sudah mengira jawaban inilah yang akan diterimanya tapi tetap saja. Tak ada yang lebih sakit dari rasa sakit yang tak bersuara.

Bahkan hampir saja pertanyaan itu tak bisa meluncur dari mulutnya. Hampir saja tak sanggup mengucapkannya. Hampir saja ia ingin segera pergi dari tempat ini. Membiarkan kaca helm hitamnya menutupi air mata yang saat ini masih ditahannya.

Agar tidak jatuh, agar tidak membuatnya malu di depan perempuan ini. Perempuan yang kini menggelengkan kepala. Buru-buru menangkap tangan Angga yang ada di atas meja. Meremasnya, menahannya agar tidak pergi.

“Aku b

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status