Share

Mega dan Fizza

"Aku tidak bermaksud begitu," lirih Risa.

Betapa sakit hatinya saat Gilang terang-terangan mengatakan tentang perempuan yang dicintainya. Risa tahu bahwa pernikahan mereka hanyalah sebatas status, tapi tetap saja sakit hati mendapati kenyataan hidupnya saat ini.

"Maafin aku, Mega." Gilang mengusap kasar wajahnya dan larut dalam lamunan saat Mega memintanya untuk menjaga Amira.

"Orang tua Amira." Suara dokter membuyarkan lamunan Gilang dan Risa. Mereka berdua segera menemui dokter tersebut bersama-sama.

"Bagaimana keadaan anak saya, Dokter?" Wajah Gilang begitu cemas saat bertanya pada dokter.

"Amira hanya mengalami demam panas tinggi. Dia hanya butuh istirahat total dan tidak terus teringat pada masa lalu," sahut dokter menatap Gilang dan Risa dengan seksama.

"Masa lalu?" Gilang bergumam.

"Benar, sepertinya Amira memiliki masa lalu yang menyedihkan."

"Lalu, apa Amira harus dirawat?"

"Tidak perlu. Kami akan memberikan obat penurun panas yang harus segera Amira minum jika sudah terisi p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (11)
goodnovel comment avatar
Diajheng Widia
ya namanya susah minum obat ya harus dipaksaa laah klw ga mau trus diikutin ga minum juga ya kapan bakalan sembuhhh.........
goodnovel comment avatar
Dwi Handhayanii
hemmm... gitu lagi, kadang manis sok perhatian tp akhir2 ini si gilang suka marah2 dan nyalahin risa...
goodnovel comment avatar
Inon Poenya
anak sakit ya harus minum obat walaupun harus dipaksa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status