Share

Bab 239. Pergilah, Jangan Menyesali

Venus berusaha untuk melepaskan diri dari ikatan yang membelenggu tubuhnya. Ia terikat di kursi serta berada di tengah-tengah kabin kamar di dalam kapal yang sedang oleng ke kanan kiri. Mulutnya tertutup rapat dengan plester yang ditempelkan oleh Edgar. Rasanya sesak tapi tidak bisa bernapas.

Air mulai masuk menggenangi kabin tempat Venus disekap. Rasanya makin lama jadi makin menakutkan.

“Hhmmppp ... “ Venus mencoba berteriak sekuat mungkin lewat mulutnya yang terkunci rapat.

‘Tolong aku!” Venus hanya bisa berteriak dalam pikirannya. Ia bahkan tidak bisa mengeluarkan sedikit pun suaranya. Air mulai tinggi. Tiba-tiba terlihat Dion dari balik pintu kaca kabin yang memisahkannya dengan luar. Dion menggedor-gedor pintu itu sambil berteriak dari arah luar. Hanya sayup suara yang terdengar oleh Venus tapi ia tahu jika Dion memanggilnya.

‘Tolong aku, Mas! tolong aku!’ teriak Venus tanpa suaranya. Dion berusaha keras membuka p

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status