Share

128. Saga Demam (1)

Juni terbangun dini hari hanya untuk mendapati dirinya memeluk Saga dan menjadikan dada lelaki itu sebagai bantal, sementara Saga tidur telentang dengan kening yang mengernyit.

Serta merta ia menjauh, merasa malu karena seenaknya memeluk pria itu. Saga pasti tidak suka dengan kelakuan tidak tahu malunya. Mengingat betapa abainya lelaki itu selama dua hari ini, seolah ia sangat membenci Juni.

Melihat kening Saga yang berkerut gelisah, membuat Juni mengulurkan tangan untuk menyentuhnya, tapi urung. Tiba-tiba saja ia merasa kesal karena Saga mempermainkannya seenak hati.

Ia bergeser ke tepi ranjang, lalu berbaring memunggungi Saga. Ia kembali memejamkan mata, tapi sedetik sebelum alam bawah sadarnya mengambil alih, dirasakannya tangan keras yang melingkari perutnya.

Juni kembali membuka mata dan mendapati Saga yang mendekapnya erat sambil menggumamkan sesuatu.

Juni merasa sesak dan berdebar dalam waktu bersamaan. Ingin melepaskan pelukan Saga, tapi le

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status