Share

130. Mimpi Buruk

Saga tampak sangat liar dengan kemeja yang tidak terkancing. Satu bulir keringat menetes dari rambutnya yang basah, menuruni pelipisnya lalu terjatuh ke pipi Juni.  

Lelaki itu menatap Juni tajam, seolah tak mengenalnya. Juni mengerutkan kening lalu membuka suara, "Aku menggantikan bajumu."

Rahang Saga mengetat secara otomatis. Napasnya berembus panas di wajah Juni. "Beraninya kau ...." Sekonyong-konyong lelaki itu melumat bibir Juni tanpa ampun. Menyalurkan rasa panas yang seketika menjelajahi seluruh tubuh Juni.

Ada apa dengan Saga? 

Dia tampak tidak sadar ketika mencium Juni secara membabi buta. Maka, Juni mendorong dada Saga untuk membuat lelaki itu kembali sadar.

Apa ini karena demamnya?

Saga seolah tak ingin berhenti, sampai Juni merasakan bibirnya kebas dan sedikit berdarah. Ciuman Saga tak tanggung-tanggung, seolah seluruh emosinya ia tuangkan dalam kuluman bibirnya.

Lama kemudian, barulah bibirnya yang basah menurun

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status