Share

Cengengesan

Miley menaikkannya kedua alisnya tinggi-tinggi, ia tidak mengerti apa maksud Aland. Lagi siapa yang mau bertunangan dengan pria mengesalkan seperti dia.

"Gak," ketus Miley menggeram.

"Harus, karena kamu sendiri yang mengiyakannya kepada Ayahku, Miley."

"Kapan? Aku cuma membicarakan itu denganmu bukan dengan Tuan Daniel, ya. Lagipula itu juga hanya untuk menutupi masa lalu mu dengan Mamaku dari Tuan Daniel nantinya."

Aland hanya tertawa kecil. Pria itu bangkit langsung menuju ke kamar mandi. Sesaat setelah pintu menutup, suara berisik dari kucuran shower dari kamar mandi terdengar.

Miley menggeser pandangannya ke jam dinding, masih pagi tapi Aland sudah mandi.

Namun, ia tidak begitu memperdulikan itu, dan tetap melanjutkan tidurnya.

"Mandi sana, Miley."

Di susul pria yang baru saja keluar dari kamar mandi itu, melemparkan handuk setengah basah kepadanya.

Miley bergeming, hanya mengulurkan tangannya meraih handuk yang menutupi wajahnya, kemudian melemparkan asal.

"Miley!" panggil Ala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status