Share

115. Ngeri-ngeri Ngilu

“B-bukan begitu, Yang. Aku cuma-“

Segera kutinggalkan ruang keluarga sebelum Mas Vino menyelesaikan kalimatnya. Ruang yang biasanya selalu penuh kehangatan, sebab di sana kami biasa bercengkerama dan mengobrol santai dengan ditemani minuman hangat dan camilan, tetapi kini berubah suasana.

Aku benar-benar tak suka melihat Mas Vino yang terlihat sangat peduli dengan Nindi. Padahal belum jelas anak dalam kandungan wanita itu benih siapa. Bukan tak punya hati dan tak mau peduli, tetapi semuanya butuh bukti agar tak salah mengambil keputusan.

Brakk!

Kubanting pintu kamar saat menutupnya dari dalam. Derap langkah kaki Mas Vino tampak tergesa-gesa menyusulku. Terdengar handle pintu ditarik dan dengan cepat sepasang tangan melingkari perut buncitku dari arah belakang.

“Sayang, maaf ... aku enggak ada maksud nyakitin kamu,” ucap Mas Vino memelas dengan dagu yang ia tempelkan di salah satu bahuku.

“Aku cuma banyangin saat ini Nindi ada di posisi kamu yang sama-sama tengah hamil. Ingin dima
Wildatuz Zaqiyyah

Hallo, readers😘🙏terima kasih yang sudah mengikuti kisah Vino dan Kalila sampai sejauh ini. Terima kasih pula untuk GEM-nya, tak doain yang rajin ngasih GEM rejekinya lancar dan dikabulkan semua hajatnya. Pentengin terus ceritanya, yah.. Makan kurma sama kue moci Cup cup muwa muwa, maaciww😅✌❤

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
akun Novel
Sumpahhh guemesss sama kalilla tapi emang suami itu harus di nasehatin terus biar ga tergoda diluar rumah
goodnovel comment avatar
nawi wina
eh, ojok, enak mentahe, wkwk
goodnovel comment avatar
Zudia
sosisnya vino diba kar buat lauk enak kali ituu ......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status