Share

27 Leandra Memilih Diam

Leandra terperanjat ketika mendengar kalimat terakhir yang diucapkan Rendra.

“Jangan ngawur!” tukas Widi dengan mata melotot ke arah sang putra. “Kamu tidak mungkin mau memisahkan Silvi dari bayinya kan?”

“Tergantung,” kata Rendra. “Kalau ibu berencana memboyong Silvi ke rumah ini, aku nggak setuju.”

“Terus kalau Silvi lahiran, bagaimana?” tanya Widi gelisah seakan cucunya akan lahir hari itu juga.

“Biar aku yang datang ke sana,” jawab Rendra kalem. “Lahirannya Silvi kan masih lama, nggak perlu kita pikirkan sekarang.”

Leandra cepat-cepat berjingkat pergi menuruni anak tangga sebelum Rendra keluar dari kamar Widi, bisa gawat kalau mereka tahu bahwa Leandra sempat mendengar pembicaraan mereka.

Begitu tiba di dapur, Leandra segera menyeduh secangkir kopi sembari memikirkan apa yang akan dia lakukan setelah ini. Dari cara Widi bersikap akhir-akhir ini kepadanya, Leandra bisa merasakan betapa tidak sukanya sang mertua terhadap dirinya.

Memangnya aku salah apa, batin Leandra dengan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status