Share

Rencana buat usaha

"Dengar Naura, Papa belum sepenuhnya memberi kamu izin dekat dengan Jevran. Pria itu belum membuktikan kalau dia bisa, jadi satu tahap lagi. Sementara itu kamu jangan pikir Papa kasih izin kamu jalan sama dia."

Naura menunduk saat kini ia diberi nasihat. Gadis itu duduk di samping Rival, sedangkan Ajun tengah mengerjakan PR di kamar. Karena Naura yang pulang bersama Jevran tadi Naura jadi kena marah.

"Tapi Papa bilang katanya Papa mau Nerima Jevran."

Bahar menggeleng pelan. "Kalau begitu kamu yang salah paham. Papa akan menerima Jevran kalau dia datang ke sini setelah bisa jaga kamu."

"Tapi selama ini Jevran juga jagain aku," balas Naura tak mau kalah.

"Ra, dengerin kata Papa," tegur Rival menyenggol lengan sang adik.

Naura menunduk dan menatap lantai. "Maaf."

Memang Bahar bilang dia akan merestui Jevran dan Naura. Tapi anaknya ini belum boleh keluyuran dengan pria itu tanpa pengawasannya. Bahar merasa belum rela melepas Naura sampai gadis ini menemukan yang tepat. Dia masih merasa ji
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status