Share

BAB 18

Tetangga Meresahkan

BAB 18

Pak Dodi terperanjat mendengar penuturan istrinya.

"Apa Bu!"ucapnya lantang.

"Santai aja kali Pak!"ucap Bu Darmi.

"Coba Ibu ulangi lagi ucapan Ibu!"ucap Pak Dodi marah

"Ibu mau Bapak tutup kembali sumur ini!"perintahnya tanpa dosa.

"Ibu benar-benar membuat Bapak habis kesabaran ya! Ibu kenapa sich selalu bertindak sesuka hati!"ucap Pak Dodi marah.

"Ya makanya Bapak itu kalau ada apa-apa ijin dulu sama Ibu jangan main gali begitu,"ucap Bu Darmi ketus.

"Kalau Bapak ijin sama Ibu yang ada sumur ini gak jadi digali dan sudah pasti usulan Pak Rt Ibu tolak mentah-mentah, "ucap Pak Dodi prustasi.

"Ya iyalah Pak! Pasti Ibu tolak, mereka itu mau bantu kita gali sumur karena menganggap kita ini miskin! Ibu tidak mau dipandang rendah seperti itu."ucap Bu Darmi lantang.

"Bu! Kamu itu waras gak sich!"bentak Pak Dodi.

"Ya waras dong Pak!"jwabnya ketus.

"Kalau Ibu waras tidak mungkin Ibu itu merasa kita ini kaya! Kita ini memang benar orang miskin jika kita kaya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status