Share

Chapter 48

Uhuk!

Amina terbatuk mendengar apa yang Darren katakan. Sebab hal itu pastinya sangat tidak mungkin.

"Itu tidak mungkin, Darren. Panti sudah dijadikan tempat panti pijat seperti itu. Dan juga kita tidak mungkin bisa melawan konglomerat," jawab Amina dengan menggelengkan kepalanya.

“Kalau bisa?” tanya Darren terus mengejar Amina dengan pertanyaannya.

Amina menggelengkan kepalanya, dia tidak mau Darren mengambil langkah gegabah demi untuk mendapatkan kembali semua yang sudah dia ikhlaskan. “Jangan lakukan itu.”

Darren mengernyitkan keningnya, dia heran mengapa Amina tampaknya sangat ketakutan. “Kenapa?”

“Semua pastinya akan menyulitkan kamu dan membuat kamu bermasalah dengan orang lain. Ibu tidak mau hak itu terjadi, dan juga kita sudah cukup lama pergi dari sana. Bahkan mungkin bangunan panti yang dulu saja sudah hilang,” jawab Amina memaksakan senyum terkembang dari bibirnya.

Walaupun sebenarnya begitu banyak kenangan bagi Amina di rumah tersebut. Rumah itu awalnya adalah rumah kecil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status