Share

Chapter 49

Hari ini, Darren kembali ke daerah dimana dulu panti milik Amina berdiri. Dia melihat bangunan lama yang kini telah menjadi panti pijat itu. Padahal dulunya itu adalah panti asuhan yang berisi anak-anak yang kurang beruntung.

“Namanya masih panti, tapi fungsinya sudah berbeda. Dulu pengasuhnya adalah ibu kami seorang diri, yaitu ibu Amina. Dan sekarang lihatlah pengasuh orang-orang yang datang ke panti itu, mereka semua seksi dan muda-muda. Kenapa harus dijadikan panti pijat?” tanya Darren sambil menggelengkan kepalanya.

Darren melihat bangunan itu dari seberang panti tersebut dari dalam mobilnya. Dia melihat begitu banyak orang yang keluar masuk panti. Dan rata-rata yang masuk adalah lelaki paruh baya. Karena memang panti pijat itu terkenal dengan layanan plus-plusnya dengan kumpulan perempuan-perempuan cantik dengan pakaian minim.

“Beruntungnya aku bertemu dengan ibu, beliau merawatku seperti anaknya sendiri. Jasa papa begitu dikenang, sehingga dalam kesulitan pun ibu tetap membawak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status