Kedua wanita yang adalah seorang sahabat sejak duduk di bangku SMA, saling bercengkerama satu sama lainnya sambil berjalan menuju ke dalam gedung Apartment yang ada di kawasan Kelapa Gading, milik Dinira.
Hari ini rencananya Ethania akan menginap menemani Dinira yang sedang tidak punya teman untuk tidur semalam di Apartment milik Dinira.
Mereka berdua berjalan sambil menjinjing tas kresek bawaan dimana mereka berdua membeli makanan drive thru dari restaurant fast food yang sejalan dengan jalan pulang dari ruko tempat dimana sekolah pastry 'Egg n Flour' berada menuju ke Apartment milik Dinira.
Langkah kecil mereka dengan kecepatan sedang akhirnya sampai juga menuju ke tempat dimana unit Apartment milik Dinira berada di salah satu lantai dan salah satu lot gedung yang ada.
Mereka pun akhirnya memasuki unit Apartment milik Dinira dengan sebelumnya menunggu D
Hai readers,, dukung aku dengan kasih review, vote dan bintang lima saat baca ya… terimakasih,,
Sebelas tahun yang lalu. 15 April 2007 Dalam setiap tahun yang ada dan silih berganti. Salah satunya sebuah sekolah Swasta yang merupakan sekolah SMP dan SMA dalam satu kawasan yang bergengsi di salah satu Ibu Kota Jakarta ini, yang terkenal dan juga memiliki banyak siswa dan siswi selain terpelajar yang cukup banyak terdapat beberapa diantaranya yang memiliki tampang oke dan famous. Salah satu program yang dimiliki oleh sekolah ini tiap tahunnya adalah perayaan ulang tahun yang diselenggarakan bersamaan dengan event perpisahan dengan Kakak kelas tahun akhir yang akan meninggalkan seragam putih biru menjadi putih abu-abu. Beragam macam acara yang sedang diselenggarakan di hari kedua dari event ulang tahun ini. Ada beragam macam acara. Yaitu lomba akustik pada aula dan juga lomb
Kebetulan saja Toko kue Deniar hari ini kedatangan salah satu anggota keluarganya, keluarga Adigunawan yaitu Tante Siska dan Farah sepupunya.Tante Siska sedang datang menemani Farah yang akan dititipkan di Sentul selama kurang lebih dua hari dari hari Rabu sampai hari Jum'at dan mereka berdua akan kembali ke Jakarta pada hari Jum'at disaat akan mendekati weekend.Farah dititipkan di Sentul dalam rangka akan mengikuti sebuah seminar dengan anggota fakultasnya di Kota ini. Yang akan dimulai besok saja dan sebenarnya Farah dititipkan di Sentul karena dia malas dengan perjalanan pulang pergi datang dan pergi dari Sentul ke Jakarta.Tante Siska pun datang di saat sore hari nya bersama dengan Farah yang kemudian meminta tolong agar Farah bisa berada di sana dan Tante Siska bisa pulang lagi ke Jakarta hingga tidak kemalaman.Akhirnya Farah pun dibawa oleh Deniar menuju ke kantor ruangannya dibagian belakang dekat
Sepuluh tahun yang laluDreetttt.... Dreeettt...Terdengar suara getaran sebuah ponsel yang sedang bergetar menandakan ada sebuah pesan masuk disalah satu ponsel yang tergeletak di salah satu meja belajar di dalam kamar.Tepatnya Kamar milik Deniar. Sedangkan pemiliknya sedang mengerjakan tugas Pr Matematika yang sudah hampir selesai itupun dia kemudian menggerakkan tangannya untuk mengambil ponsel tersebut dan akhirnya membuka pesan yang dia sudah terima.Dan pesan itu dari nomor yang tidak dia kenal.Stephen remaja dan Deniar remaja tidak sengaja bertemu, saat mereka berdua bertemu di salah satu tempat di perbatasan gedung SMP dan SMA Swasta di saat Deniar menunggu Dinira, Kakaknya selesai dengan aktivitas hari itu.Siapa lagi yang mengiriminya pesan kepada Deniar saa
Meja makan di area pantry pada unit Apartment milik Deniar di tengah Kota Sentul sudah dipenuhi dengan piring berisikan makanan chinese food yang dibeli oleh Deniar dan Farah untuk makan malam. Saat ini Farah yang tadinya mandi duluan dan sudah dalam keadaan bersih menyempatkan dirinya untuk menempati plastik dan strerofoam berisi makan chinese itu ke sebuah piring. Mereka berdua memesan beberapa makanan. Seporsi nasi goreng, ayam goreng bumbu mede dan I fu mie. Untuk dimakan berdua saja di malam hari itu. Sedangkan saat itu Deniar sudah keluar dari dalam kamar mandi dalam keadaan bersih dan wangi dan menaruh handuknya di jemuran balkon Apartment itu. Dia pun akhirnya menyempatkan untuk mengambil smartphonenya sebelum dia melanjutkan malam malam bersama dengan Farah. Dirinya sudah kelaparan, namun pikirannya masih tertuju kepada salah satu hal yang tadinya menjadi bahan pertimbangannya.
Sepuluh tahun yang lalu Setiap biasanya. Setiap hari Kamis, adalah hari dimana Stephen remaja selalu mengirim pesan kepada Deniar. Saat itu Deniar barusaja pulang dari rumahnya. Bertepatan saat seminggu dari Stephen dan Deniar bersama melihat tragedi pertengkaran antara Nico dan Dinira. Dimana Stephen tidak sengaja memergoki saat dirinya akan pulang menusuri lorong tempat dimana disana ada sebuah lorong tempat perbatasan SMP dan SMA pada gedung sekolah mereka. Dan Deniar yang sedang menunggui Kakaknya itu untuk pulang bersama-sama. Sore menjelang malam harinya tepatnya saat itu Stephen selalu mengabari Deniar yang hanya memiliki waktu sebentar saja untuk menjawab kabarnya dan dilanjutkan dengan obrolan di malam harinya. Dari waktu ke waktu Deniar dan Stephen remaja semakin dekat. Mereka berdua semakin terbuka antara satu dengan lainnya. Kar
Jum'at saat ini, toko kue Crumble.by akan tutup hingga akhir pekan di minggu ini. Pemiliknya yaitu Deniar Ronalia memiliki jadwal lainnya untuk pergi kembali ke Jakarta bersama dengan Farah. Sepupunya yang kemarin Rabu mulai menginap di tempat Apartmentnya di Sentul. Karena ada urusan dengan fakultasnya. Saat ini Deniar sedang bersama dengan Farah pada sebuah cafe yang terletak di taman budaya Sentul. Yaitu Popolo cafe. Karena Hari ini Farah minta untuk diajak makan siang di salah satu tempat favorite Denair. Dan Deniar membawanya ke tempat ini. Tempat dimana dulunya saat pertama Stephen dan Deniar ngedate pertama kalinya dengan bertepatan saat itu Stephen ada urusan untuk mengulas toko kuenya yaitu 'Crumble.by' dimana dia masih ingat pertama kalinya setelah mereka pulang dari tempat itu. Dan akhirnya pertama kalinya pula Stephen tidur di kasur bersama dengannya untuk pertama kalinya. Yang baginya adala
Terdengar suara lemari pakaian dibuka, dan seorang wanita yang tampak asik dengan membolak-balikkan baju yang di gantung pada hanger di dalam lemari itu. Hari ini Dinira, salah seorang wanita itu akan melakukan dating dengan lelaki kekasihnya, Stephen. Dan pagi hari ini, sebelum dia pergi ke pantry untuk sarapan. Dia menyempatkan untuk mandi dan langsung berganti baju pergi agar dia bisa langsung meninggalkan kediaman Kerinci dan pergi bersama Stephen di weekend kali ini. Stephen sendiri telah berjanji akan langsung membawa Dinira pergi date ke suatu tempat, setelah dirinya sudah menyelesaikan pekerjaannya dengan Ayahnya, Bapak Adigunawan. Selaku pemilik perusahaan kitchenware, 'Sansior'. Dan Dinira sudah mendapatkan kabar jika Adeknya, Deniar. Akan pulang menuju ke rumah kediaman Kerinci nanti sorenya bersama dengan Tante Siska dan Farah. Dinira sudah me
Sepasang kekasih tampak sedang jalan berdua bersama, keluar menuju sebuah bangunan rumah yang dikatakan megah itu. Mereka berdua jalan dengan saling meniti setiap arti dari keadaan sebelum mereka berjalan keluar gerbang ini. Iya, sebelumnya. Mereka berdua sebagai sepasang kekasih dihadapi dengan keadaan yang rumit. Antara saling sungkan ataupun saling menyempatkan diri mereka berdua ke sebuah privasi dimana akan selalu menutupi kecanggungan sebelumnya. Keadaan ini terjadi karena kedatangan Deniar di kediaman Kerinci dengan kehadiran Dinira dan Stephen. Memang sebaik-baiknya seseorang sudah bisa memaklumkan situasi dengan sebuah batasan akibat, tidaklah selalu berjalan dengan baik-baik saja. Selalu ada saja sesuatu dibaliknya, perasaan yang kian menerpa. Dinira dengan perasaan mutlak jika dia mengambil alih dengan keadaan yang seadanya karena sampa