Share

Bab 45. Bertemu; Mimpi yang Menjadi Nyata

Tak ada gerakan, tak ada suara. Selama beberapa saat kebisuan menyelimuti mereka, hanya suara embusan angin yang menjadi musik pengiring pertemuan yang seakan mimpi bagi keduanya.

Crystal masih tidak percaya jika pemuda berambut abu-abu yang sekarang masih memunggunginya di depan sana adalah pemuda yang selama ini selalu hadir di mimpi setiap malamnya. Bagaimana dia bisa lupa pada sosok Alexant? Meskipun sudah bertambah besar, ada satu hal yang tidak akan berubah darinya, rambutnya yang berwarna abu-abu.

Seharusnya dia menyadari, tidak ada seorang pun di Namira yang berambut abu-abu seperti Alexant selain keluarga kerajaan. Crystal merasa lemas, sepasang kakinya terasa kehilangan tenaga, perutnya mual karena asam lambungnya meningkat, padahal dia tidak memiliki penyakit asam lambung, pelipisnya dibasahi keringat dingin.

"A ... Alexant, apakah kau benar Alexant?"

Suara pertama yang terdengar sejak sepuluh menit yang lalu. Alexant perlahan memutar tubuh, menatap Crystal-nya yang sed
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status