Share

Melebur

Angin berembus menghanyutkan, Azhara menyadari dia sedang berada di atas awan. Tubuhnya yang terbungkus jubah putih diterpakan sinar mentari sore kemerahan. Bukankah ia harusnya sedang tidur? Kenapa sekarang ia ada di sini? Pemuda itu menoleh ke kiri, seorang gadis bermata hijau tampak berdiri merasakan kesejukan. Senyum manis terpancar di wajahnya yang bersinar. Ketika melihatnya lebih lama, Azhara merasakan damba yang bergejolak.

Ada tawa yang pecah ketika gadis itu beralih menatap Azhara. "Guru sangat baik, Lailla sangat senang," ujarnya penuh riang.

"Kau ada di sini?" Azhara mengamati sosok di sampingnya, rasanya sudah lama sejak ia melihat mata yang dipenuhi cahaya itu menatapnya.

Zhura mengusap sebelah telinganya yang memerah, tersipu. "Ini adalah hari yang terindah di sembilan belas tahun hidupku. Terbang dan berdiri di atas awan bersamamu terasa sangat menyenangkan. Saking senangnya, aku hampir mengira jika ini adalah mimpi. Sepertinya aku mungkin akan mengingat ini selamanya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status