Share

Terungkap

Perlahan kertas itu turun ke bawah memperlihatkan setengah dari wajah seseorang di baliknya, belum sempat melihat wajah orang itu terdengar ketukan pintu kamar Bram.

Tok...! Tok...! Tok...!

“Hmm... s-siapa yang mengganggu waktu tidurku?” Bram memperlambat suaranya seakan-akan terbangun dari tidurnya yang lelap.

“Maaf Tuan! saya hanya ingin menawarkan minuman.” Suara dari balik pintu.

“Ini sudah lewat tengah malam, aku tak ingin minum atau makan apa pun. Sana pergi aku mau tidur!!” Bentak Bram dengan suara berat.

“Maafkan saya, Tuan!” terdengar suara derap kaki yang melangkah menjauh dari kamarnya.

Mereka bernafas lega bisa mengatasi pelayan tua itu, Rey kembali menghubungi orang yang tadi.  Erlan, Tasya dan Bram tahu tentang orang itu secara langsung walau hanya lewat video call saja, karna tak memungkinkan untuk mempertemukan secara langsung itu akan membuat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status