Share

BAB 23 : Menemani Cerano

Walau Raveena berkata ingin tidur di sofa malam itu, wanita itu malah berakhir tertidur di kursi sebelah tempat tidur, karena bersikeras tidak mau jauh-jauh dari Cerano.

Cerano berpikir bila Raveena akan pindah ke sofa saat malam, tetapi Raveena sama sekali tidak beranjak pindah walau pagi hari sudah datang.

Sikapnya itu jelas saja membuat Cerano terkejut dan segera membangunkannya. “Raveena, bangun, kenapa kamu malah tidur di sini?”

Karena Cerano terus mengguncang bahunya, Raveena perlahan terbangun dari tidurnya. Dia segera mengusap matanya sebelum mengangkat kepala untuk berhadapan dengan Cerano. “Ada apa, Cerano?”

“Ya, Tuhan. Apa kamu tidur semalaman dengan posisi begini? Punggungmu bisa-bisa sakit, Raveena.”

Raveena awalnya ingin menyanggah ucapan Cerano. Namun, Raveena bungkam karena punggungnya benar-benar terasa sakit usai membungkuk semalaman.

“Jangan marah, aku cuman mau nemenin kamu,” bisik Raveena dengan suara pelan, persis seperti anjing kecil yang takut dibuang oleh pemi
Shafazana

Hai guys, mohon maaf karena baru bisa uploud sekarang karena aku punya beberapa tugas yang harus diselesaikan. Tapi sekarang aku akan berusaha untuk uploud setiap hari, jadi stay tune 💕

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status