Share

114. NO HOPE

"... Iri membuat ini terasa sakit lagi ..."

~ Aru ~

.

.

Akhirnya aku berkesempatan berkunjung ke tempat Zein, setelah sekian lama. Menyesap kopi yang sama dengan orang yang kita kenal akrab, merupakan suatu kegembiraan tersendiri.

Dan disinilah kami berjumpa kembali. Di kediaman baru Zein. Setelah ratusan sunyi dan hampa tanpa orang terdekat yang menemani, kamidipertemukan lagi.

"Jadi kau akan menetap disini atau di Indonesia bersama keluargamu?"

Mami dan Papi telah berbaikan, dan mereka kembali lagi tinggal bersama.

"Kurasa, tidak kedua-duanya"

Zein memicingkan mata mengamatiku.

"Setelah tinggal di kota-kota mengerikan yang kau lalui, dan kau masih hidup. Kau masih belum ingin menetap?"

Aku mengumbar senyum ringan.

"Kurasa aku masih nyaman seperti ini"

"Ayolah, akhiri semua pelarian-pelarian ini! Kembalilah hidup normal Aru. Ini sudah dua

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status