Share

Aku Sangat Tampan Bukan?

Adrius sedang diobati oleh Veronika di klinik kampus, beberapa sandera yang mengalami luka ringan juga sedang dirawat oleh dokter dan petugas kesehatan lainnya.

“Bisakah kau melepaskan genggaman tanganmu?” ucapku pada Adrius.

“Tidak” jawabnya dingin.

“Kau bodoh sekali bisa sampai tertembak” cibirku.

“Jenny, berjanjilah, jangan pernah melakukan hal nekat lagi, kewarasanku hilang saat kau diseret oleh pria menjijikan tadi” ucap Adrius emosi.

Veronika terlihat tidak nyaman berada diantara kami, setelah menjahit luka Adrius, buru buru dia keluar sambil menahan emosinya.

“Apa kau punya solusi lain? Aku sengaja tidak memberitahumu mengenai rencanaku, karena aku tahu kau pasti tidak akan setuju” lirihku.

Adrius menarik tubuhku hingga aku duduk dipangkuannya.

“Jangan buat aku takut lagi” lirih Adrius sambil melumat lembut bibirku.

Aku membalas ciumannya, aku

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status