Share

Baba 87. Poor Lucia

Satu tamparan diberikan Aaron sehingga membuat kepala wanita itu tertoleh ke samping. Darah seketika mengucur dari sudut bibirnya yang robek akibat tenaga yang dikeluarkan Aaron memang sangat besar. Namun, hal itu tak cukup menghentikan wanita itu untuk terus menggumam.

"Ampuni saya, Tuan. Tolong berikan saya kesempatan sekali lagi?"

"Kesempatan? Untuk apa, Lucia?"

"Untuk menebus kesalahan saya, Tuan." Untuk pertama kalinya, Lucia merasakan ketakutan dalam dirinya. Sebelumnya, ia tak pernah merasakan takut sedikitpun.

Sekalipun ia dibuang oleh Aaron. Masih banyak tempat yang bisa ia singgahi, yang dapat menyenangkan hati dan juga tubuhnya. Tetapi, kalau seperti ini. Jangankan berpikir untuk bersenang-senang. Dilepaskan saja, Lucia akan merasa bersyukur. Meski itu hal yang mustahil.

"Kesalahanmu terlalu besar, Lucia. Kau sudah menghancurkan kepercayaanku."

"Maafkan saya, Tuan." Lucia memelas. Wajahnya bersimbah air mata. Wanita itu tak lagi mempedulikan penampilannya yang sangat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status