Share

Catatan Ketiga Puluh Enam: Istana Kerajaan Ishlindisz (3)

“KIRRA!!!” pekik marah Vania menggelegar memenuhi setiap sudut istana.

Kirra Anggriawan tak mampu menyembunyikan senyum gembira sewaktu menyambut tamu utama di puncak pestanya itu. Ia membungkuk rendah mengambil Desperia yang tergeletak di atas tanah. Sekejap saja senjata tersebut berubah wujud menjadi sebuah pedang kristal hitam. Kilap sebening kaca tampak di sepanjang mata pedang. Sedangkan warna hitam yang lebih pekat dan padat terlihat di gagang.

Di sisi lain, Alvi Veenessa Endley telah siap dengan Vanishia. Senjata berwujud sabit besar itu tak kalah mengintimidasi. Bilahnya yang melengkung tajam siap merobek siapa pun yang menjadi lawannya. 

“Vania, kendalikan emosimu,” ujar Alvi dalam hati memperingatkan jiwa sang senjata.

Vania tidak m

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status