Share

The Deal

“Aku setuju.”

Elok menghela panjang ketika Dewa baru menyapa saat mengangkat panggilan telepon darinya. Belum ada 1 x 24 jam, Elok sudah memberi keputusan pada Dewa. Pada akhirnya, Elok menyerah. Kepalanya sudah tidak sanggup lagi memikul beban yang begitu memusingkan. Belum lagi, ia harus menghadapi Restu yang sudah menempati ruang tepat di depan mata.

Ternyata, mental Elok tidaklah sekuat itu ketika dihadapkan dengan masalah dari berbagai arah.

“Ayo kita pakai jalan belakang,” lanjut Elok masih berada di dalam mobil pada parkiran gedung Antariksa. “Tapi dengan satu syarat. Seperti kata Banyu, cuma sebatas intimidasi dan nggak lebih.”

“Kirimi aku semua daftar pemegang saham di Antariksa,” pinta Dewa tanpa mau berbasa-basi. “Lengkap, dari nama, alamat, jabatan atau profesi mereka di luar, dan nomor telepon. Kamu tinggal duduk manis, dan serahkan semua sama aku.”

Elok gugup. Bahkan, kedua tangannya saat ini sudah terasa beku. Tidak pernah sekali pun terbersit dalam benak Elok, ia akan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
2 jempol buat mbk El. Sekali kali Restu itu perlu dikerasin. biar kapoook. jsngan cuma bagian bawah aja yg keras. ehhhhh.....
goodnovel comment avatar
Aisha Arkana
Banyakin up Thor...dan ngga pake lama.. biar novel yg lain cepat nyusul
goodnovel comment avatar
Yielda Sofyan
maaanntullll Eell.....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status