Share

27. Menemui mereka

     Aga berjalan melewati pimpinan pabrik diikuti Ben berjalan di belakangnya.

“Tunggu, Mas Aga,” teriak Ben.

     Aga mempercepat langkahnya supaya bisa bertemu dengan petani-petani anggur. Dia merasa kesal dengan semua pihak tanpa terkecuali.

“Mas Aga, tunggu.” Ben dapat menarik tangan Aga.

“Ada apa?” tanya Aga.

“Mas Aga tidak bisa menemui mereka dengan perasaan mendidih begini. Mas Aga harus lembut. Mas Aga ingin sambutan baik dari mereka bukan. Lakukan hal yang sama.”

“Iya. Aku akan lembut dengan mereka.”

“Iya.” Ben memberikan jari jempol sebagai tanda setuju.

     Aga melihat mereka masih duduk di pinggir. Dia tahu alangkah tidak sopan jika datang pada mereka dengan marah-marah tidak jelas.

“Selamat siang, Pak.” Aga menyapa mereka semua.

“Selamat siang.”

“Boleh duduk di sini?”

“Silakan. Duduk saja pemilik pabrik juga tidak akan melarang.”

     Aga dan Ben saling

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status