Share

Datang Sendiri

Melihat sekitar, padang rumput dengan batu-batu setinggi lutut menancap di atasnya. Matahari yang terik ini tidak terasa menyengat seperti di bumi, hanya kehangatan yang membuat Tiara tidak merasa gerah.

Tiara memilih berjalan ke arah kanan, kata orang apapun harus didahului dari kanan untuk memulai sesuatu hal yang baik. Sisanya Tiara hanya mengikuti kemanapun langkah kaki membawanya.

Kalau diperhatikan tempat Tiara saat ini berbeda dengan dunia Suku Iblis, langit yang cerah menggambarkan jelas jika ia berada di dunia Suku Dewa. Di sini memiliki pemandangan yang sangat indah seperti di surga, tapi di mana pun Tiara berada paling tidak nyama dengan silau matahari. Namun terobati dengan udara yang bersih dan juga segar, jauh lebih damai dan tenang.

Dari kejauhan Tiara melihat sebuah pemukiman, bangunan yang terbentuk dari batu-batu besar. Semakin dekat, ia melihat banyak orang berpakaian serba putih atau pastel dengan bergaya Yunani kuno.

“Omo omo omo! Deabak! Wah ... benar-benar se
ZooPisha

Hallo! Terima kasih sudah membaca cerita Zoo. Untuk medukungannya bisa banget kasih kritik dan saran di kolom komentar agar cerita ini terus berkembang ke depannya. Zoo akan berusaha konsisten jika tidak ada halangan, setiap tanggal 7, 17, 27. (1Part/Hari) Stay tune ya~

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status