Share

Hilang

Di depan laptop tangan Tiara gemetar, ia tidak bisa menulis apapun yang ada dalam mimpinya. Tidak seperti sebelumnya, saat inspirasi muncul seharusnya Tiara akan menulis dengan lancar.

“Bayu di mana, Ham?” Tiara pikir berdiskusi dengan Bayu bisa memperkuat ingatan pada mimpinya, karena hanya Bayu yang mengerti maksud ucapannya saat ini.

“Ke supermarket, lo makan nasi goreng aja nggak apa-apa, kan?” Sesampaikan di kost Tiara, Ilham langsung mengambil alih dapur. Dari saat pingsan gadis itu belum makan apapun, sama sepertinya dan Bayu yang menunggu tidak sempat berpikir untuk makan.

“Hm.”

Tiara tidak ingn menangis, tapi isi kepalanya penuh dengan adegan Astro yang mendapat hukuman dari Dewa petinggi. Ia yang berada di dalam mimpi hanya menonton tanpa bisa ikut campur di dalamnya, detail fitnah itu membuatnya marah dan sedih. “Gue harus tolong Astro gimanapun caranya, please ... Kenapa gue nggak bisa nulis apapun dan hanya teringat adegan itu. Apa yang terjadi sebelum fitnah itu? Gima
ZooPisha

Hallo! Terima kasih sudah membaca cerita Zoo. Untuk medukungannya bisa banget kasih kritik dan saran di kolom komentar agar cerita ini terus berkembang ke depannya. Zoo akan berusaha konsisten jika tidak ada halangan, setiap tanggal 7, 17, 27. Stay tune ya~

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status