"Dis, panggil Mas mu makan dulu sana." Gadis yang baru saja duduk dan bersiap-siap untuk makan makan menatap Jaka dengan pandangan meminta pertolongan. Semenjak peristiwa Gadis menolak untuk mempropamkan Orlando, kakaknya itu memang marah sekali padanya. Hari ini memang Jaka libur sampai besok. Ia meminta izin khusus pada Cakra untuk menjenguk kedua orang tuanya di kampung dan tentu saja Gadis minta ikut. Dia pun sudah rindu sekali kepada abi dan uminya. Setelah meminta izin pada Orlando dengan drama penuh air mata, barulah Orlando dengan berat hati memberinya izin. Itu pun dengan ancaman apabila dalam dua hari Gadis tidak kembali, ia sendiri yang akan menjemputnya ke kampung.
"Lho Dis kok diam saja? Sana panggil Mas mu. Keburu demo ini cacing-cacing diperut Abi." Kali ini abinya lah yang menegur Gadis yang masih saja duduk terpaku di kursinya. Mau tidak mau, dengan langkah yang sengaja di seret-seret enggan Gadis pun mulai berjalan menuju ke arah
Dalam diam dan bercucuran air mata Gadis mengobati luka-luka Putra. Sebenarnya Gadis masih penasaran mengapa kakak sulungnya ini keukeh sekali untuk mengakui kalau dia adalah orang yang telah menghamilinya. Padahal jelas-jelas Orlando lah yang sudah menanamkan benih dirahimnya. Laki-laki dengan segala pemikiran absurdnya adalah hal yang paling membingungkan baginya. Bayangkan saja, biasanya sebagian besar laki-laki pasti akan gentar bila di hadapkan pada masalah pertanggung jawaban saat pacarnya hamil bukan? Makanya di acara-acara berita kriminal yang ditayangkan oleh stasiun-stasiun televisi, banyak sekali kasus-kasus pembunuhan yang sebagian besar dilakukan oleh pacar atau pasangan mereka sendiri yang kalap dan kebingungan saat dimintai pertanggung jawaban karena pacarnya hamil. Tapi kakaknya ini malah bersikeras mengakui anak hasil benih laki-laki lain sebagai anaknya. Benar-benar cari penyakit bukan?"Mas. Kok Mas ngaku-ngaku sudah menghamili
"Bi, polisi sialan ini sudah menggagahi Gadis dengan paksa. Masa sih Abi masih menerima lamarannya? Karakter manusia ini nggak baik, Bi. Suka memaksa. Mau jadi apa nanti kalau Gadis sudah jadi istrinya? Pasti dia akan memaksa Gadis ini itu. Coba tolong Abi pikirkan sekali lagi. Putra melakukan ini semua demi untuk kebaikan Gadis. Putra harap Abi mengerti."Putra berdiri berhadap-hadapan dengan abinya. Menatap penuh permohonan dalam keputusasaan. Harapannya semakin tipis saja rasanya."Nak, kamu sadar dengan kata-katamu sendiri? Oke Orlando memang salah karena sudah memaksa Gadis. Tapi kamu bagaimana? Kamu juga memaksa kan? Kamu bilang itu semua demi kebaikan Gadis? Sungguh? Tapi kok Abi malah merasa itu semua demi untuk memuaskan hasrat dan obsesimu sendiri?"Tirta Sanjaya sebenarnya merasa kasihan melihat anaknya tampak begitu merana karena keinginannya untuk memiliki Gadis musnah sudah. Tetapi sebagai seorang ayah dia ha
"Gue pikir lo itu gadis yang baik, pintar dan suci, makanya si Adiguna cinta mati sama lo. Rupanya lo itu sama aja kayak gue, tukang selingkuh. Malah lo lebih parah lagi, sampai hamil! Bravo, selamat ya atas kehamilan anak ajaib lo itu. Kalo aja Adiguna tahu, pasti dia akan berhenti untuk nyalahin dirinya sendiri karena lo itu nggak pantes buat dia tangisin!"Gadis yang baru saja keluar dari kamar langsung saja di hadang oleh Sasya, sepupu penghianatnya. Setelah perselingkuhannya dengan Adiguna terbongkar, Arga memang langsung menalaknya saat itu juga. Keesokan harinya melalui pengacaranya, Arga segera mendaftarkan gugatan perceraiannya ke pengadilan agama. Saat ini mereka sedang menunggu hasil sidang perceraian mereka berdua. Kabarnya saat ini Arga bahkan sudah tidak mau lagi tinggal serumah dengan sepupunya ini. Arga terlalu sakit hati karena dikhianati oleh istri sekaligus sahabatnya sendiri."Mbak Sasya sedang apa ini? O
"Kak Ma--Maya? Bukannya Kakak bilang mau keluar negerinya dua minggu? Ini kan baru enam hari, Kak. Kok Kakak udah pulang? Kakak capek nggak? Gadis pijitin mau nggak, Kak? Pijitan Gadis mantap lho. Kalau Kakak nggak percaya, tanya aja Pak AKBP. Pak AKBP aja sampai ketiduran karena keenakan Gadis pi--""APA? Si AKBP ini pernah lo pijitin sampe ketiduran?"Mampusss! Niat Gadis sebenarnya ingin mengalihkan kata-kata Orlando tentang masalah ena ena yang sudah terlanjur diucapkannya tadi dan sempat di dengar oleh kakaknya yang sudah berdiri diambang pintu. Tetapi malah sepertinya kakaknya tambah marah akibat ia keceplosan masalah pijit memijit ini. Matilah dia kali ini!"Ada apa lagi ini ribut-ribut Maya? Ayah heran, setiap kamu pulang, rumah ini seakan tidak lagi memiliki ketentraman. Kamu marahi apalagi adikmu hah? Tolong kondisikan hatimu Maya, tidak baik iri dan dengki kepada saudaramu sendiri. Adikmu ini baik
"Kamu ini kenapa lagi sih Maya? Sudah dua kali pertemuan ini lho kamu terus saja menolak ciuman Saya? Ada apa sih sayang? Apa transferan kemarin masih kurang? Hmmm?"In hale ex hale, sebenarnya Gadis eneg banget saat dagunya dipegang dan matanya ditatap dalam-dalam oleh si aki-aki tidak sadar umur ini. Akan tetapi demi misinya yang sudah dengan susah payah dia planning dari jauh-jauh hari, maka dia harus kuat. Hanya berakting ecek-ecek seperti ini saja masa dia tidak bisa? Sementara kakak kembarnya malah sudah belajar akting sejak dia berusia lima belas tahun dan terus menerus dieksploitasi harga dirinya sampai sekarang. Memikirkan penderitaan kakaknya yang harus membayar hutang warisan seumur hidupnya membuat semangat Gadis pun bangkit kembali. Dia akan berakting semaksimal mungkin dan all out sebagai Maya."Habis Mas Ganteng ini nggak mau berterus terang sama Maya sih. Setiap
Astaghfirullahaladzim! Rupanya selama ini kakaknya sakit keras dan tidak ada satu orang pun yang mengetahuinya. Pantas saja kakaknya itu selalu saja hanya mengkonsumsi bubur putih dan makanan sehat lainnya. Selalu tampak lesu, pucat dan juga kelelahan. Lengannya juga sering terlihat membiru dan berbercak-bercak seperti lebam-lebam. Itu adalah gejala awal dari penyakit leukimia. Gadis tiba-tiba saja merasa sangat bodoh, karena tidak mengetahui penyakit kakaknya. Oh Tuhan, kenapa hidup kakaknya tidak pernah bahagia? Pantas saja kemarin kakaknya berpesan padanya untuk menjaga ayah dan ibu mereka kalau ia sudah tiada. Rupanya kakaknya secara tidak langsung sudah memberinya clue, karena ia merasa tidak akan panjang umur.Hallo Gadis? Kamu masih mendengarkan saya? Tolong jawab dulu pertanyaan saya. Apakah itu kamu atau bukan? Demi Tuhan, kalau itu benar-benar kamu, artinya
Hallo Mbak Gadis, ternyata kecurigaan Mbak itu bener. Kakek Mbak Gadis bukan meminjam uang pada ayahnya Singgih Siliwangi, karena ayahnya Pak Singgih itu cuma maaf seorang supir. Kakek Mbak Gadis meminjam uang itu pada Bambang Rakasiwi, majikannya ayah Pak Singgih, hanya saja di surat perjanjian itu memakai nama Praja Siliwangi, ayah Pak Singgih. Bambang Rakasiwi tidak ingin ada bukti hitam diatas putih bahwa ia telah menjadi seorang rentenir, makanya ia meminjam nama Praja Siliwangi sebagai tamengnya. Setelah ayahnya meninggal, maka Pak Singgih lah yang menggantikan ayahnya menjadi supir keluarga Rakasiwi sampai akhirnya beliau berhasil menikahi Gendis Rakasiwi, anak majikannya sendiri."Bagus Salwa. Itu artinya misi kedua kita selesai dengan baik. Jadi Pak Singgih ini sengaja memanfaatkan keadaan dan mengail di air keruh. Informasi kamu ini valid kan Salwa? Mbak butuh setidaknya dua orang saksi agar bisa mengu
"Jadi kapan pastinya kita semua akan ke Singapura, Maya? Hari ini aja bisa? Semakin cepat tulang sumsum belakang kami di test kan malah semakin baik. Siapa tahu tulang sumsum kami ada yang cocok May, jadi kamu kan nggak perlu menderita lama-lama, Nak."Gadis terharu melihat tangan kanan ayahnya mengelus-elus surai rambut kakaknya yang sudah mulai tampak menipis. Ayahnya juga terlihat mengelus-elus memar-memar di kedua lengan kakaknya yang terbuka. Terlihat penyesalan yang dalam dari kedua bola mata ayahnya."Minggu depan aja ya, Yah? Tiket saat ini lagi mahal-mahalnya. Kalau kita berangkatnya sekarang-sekarang ini kesana, itu sama saja artinya kita memperkaya maskapai-maskapai penerbangan itu dong, Yah. Rugi banget kita. Cari uang susah-susah malah di hambur-hamburkan begitu aja. Nanti aja nunggu harga tiket murahan dikit, Yah. Lagian tiga hari lagi kan Gadis mau nikah. Masa sekarang kita pergi, terus lusanya balik lagi? Bisa jadi orang te