Share

30. Konvoi Yang Keren

Wandi akhirnya datang. Dia melambaikan tangan seperti orang tak berdosa. “Hoi!” katanya. Dia bahkan masih cengengesan seolah-olah dia tidak merugikan siapa pun. Kulitnya yang sawo matang terlihat lebih gelap meski baru beberapa hari libur sekolah. 

“Kalian pasti sedang menungguku ya?” lanjutnya. Dia menyenggol Randy yang sedari tadi cemberut. Dia paham apa yang terjadi, akan tetapi dia memilih untuk tidak ikut campur. Dari awal dia tidak setuju mengenai penipuan kecil-kecilan ini. Sekarang jika saja dia diminta untuk melakukan sesuatu, maka mungkin dia tidak akan menurutinya.

Aduh, tapi Susi terlalu cantik iya kan? Sekretaris itu sudah mampu memikat hatinya sejak pandangan pertama. Kini Susi memandangnya seperti memelas. Mata yang melebar seperti anak anjing yang lucu.

“Wandi,&r

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status