hoon mengemudikan mobilnya dengan hati-hati beberapa menit kemudian mereka sampai di apartemen Soo jung
"Apakah benar kau tinggal di sini?" tanya Ji hoon Soo jung hanya diam lalu Ji hoon melihat Soo jung yang duduk di sampingnya
"Hei... Dokter Jung" panggil Ji hoon tetapi tidak ada jawaban dari Soo jung Ji hoon hanya mendengar suara nafas Soo jung yang teratur lalu Ji hoon mendekat kearah Soo jung dan melihat Soo jung tertidur dengan pulas
"Wah... wanita ini benar-benar membuatku gila" Ji hoon terus menatap Soo jung
"Dia terlihat sangat manis jika sedang tidur sangat berbeda jika dia bangun" gumam Ji hoon sambil tersenyum Ji hoon terus memperhatikan Soo jung tiba-tiba ponsel Soo jung berdering Soo jung terbangun dari tidurnya Soo jung memperhatikan sekelilingnya dan melihat Ji hoon duduk di sampingnya
"Kau sudah bangun?" tanya Ji hoon
"Berapa lama aku tertidur?"
"Hm... hampir 2jam" jawab Ji hoon santai
"Kenapa kau tidak
Ji hoon berfikir sejenak dan berkata "Ya yang pastinya dia tidak seperti seperti Yu jin" "Apakah wanita itu lebih cantik dari Yu jin?" tanya Chang min "Ya tentu saja dia lebih terlihat natural dan Yu jin terlalu banyak menggunakan make up" "Ya, kau benar" "Baiklah sekarang waktunya kau untuk kembali bekerja" "Ayolah Presdir Ryu kau belum mengatakan nama Dokter itu padaku" "Aku tidak akan memberi tau mu" "Apalah arti sebuah nama" "Jika aku memberi tau nama wanita itu padamu, aku yakin kau akan mengganggunya" "Aku berjanji aku tidak akan mengganggunya" "Jika waktunya sudah tiba kau akan mengetahuinya" "Ayolah Ji hoon" "Tidak kembalilah bekerja atau gajimu akan ku potong" "Maafkan aku Presdir Ryu aku akan kembali bekerja" kata Chang min meninggalkan ruangan Ji hoon. Tiba-tiba seseorang kembali mengetuk kembali pintu ruangan Ji hoon "Bukankah sudah ku katakan p
Ji hoon baru saja tiba di kantor Ji hoon berjalan menuju ruangannya "Selamat pagi Presdir Ryu" sapa para kariawan Ji hoon menganggukkan kepalanya "Presdir Ryu Nyonya besar menunggu anda di dalam" kata Chang min "Nenek ku ada di dalam?" tanya Ji hoon Chang min menganggukan kepalanya "Sudah berapa lama?" "Belum lama lebih baik kau masuk sekarang" kata Chang min sambil mendorong punggung Ji hoon.Ji hoon masuk ke dalam dan melihat nenek Kang sedang berdiri menghadap keluar jendela "Nenek apa yang membuat nenek berada di sini jika nenek memerlukan sesuatu aku bisa datang nek" kata Ji hoon "Kenapa setelah kau keluar dari rumah sakit kau tidak pulang ke rumah nenek" "Ah... Soal itu aku sudah merasa baikan nek jadi aku memutuskan untuk kembali ke apartemen ku" kata Ji hoon sambik menggaruk kepalanya yang tidak gatal "Lalu bagaimana hubungan mu dengan Dokter itu" "Kami baik-baik saja nek hanya belakangan ini dia
Soo jung baru saja selesai memeriksa pasiennya, Soo jung meraih ponselnya yang berdering dan melihat sebuah pesan masuk di sana ~Aku akan menjemputmu setelah kau selesai bekerja~ baca Soo jung "Benar benar merepotkan" gumam Soo jung "Dokter Jung ada keluarga pasien yang ingin bertemu dengan mu" kata seorang perawat "Antarkan mereka keruanga ku" jawab Soo jung "Baik Dokter" jawab perawat itu. Soo jung masuk ke ruangannya dan melihat seorang wanita duduk Soo jung memperkirakan wanita itu berumur 37 tahun "Selamat Sore Dokter" kata wanita itu sambil tersenyum, Soo jung membalas senyumannya "Perkenalkan Dokter namaku Lee Ha im" kata wanita itu setelah itu mereka banyak berbincang-bincang mengenai perkembangan anak Nyonya Ha im yang ditangani oleh Soo jung. Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 6 sore Soo jung merapikan barang-bara
"Masuklah" kata Ji hoon sambil membuka pintu mobilnya, Soo jung masuk dan duduk di kursi penumpang dan Ji hoon duduk di belakang kemudi. Ji hoon melajukan mobilnya meninggalkan rumah nenek Kang "Teimakasih karena kau mau membantuku" kata Ji hoon "Aku melakukannya bukan untuk mu" "Baiklah terserah padamu tapi aku benar-benar berterimakasih padamu" kata Ji hoon dengan tulus sambil melirik Soo jung "Hem... apa saja yang nenek katakan pada mu?" tanya Ji hoon sedikit penasaran "Tidak banyak, tapi aku penasaran akan satu hal, apakah kau adalah seorang pria yang menyukai sesama jenis" "Wah gadis ini" kata Ji hoon "Aku rasa benar" "Aku ini pria normal dan aku menyukai wanita bukan pria" "Jika kau menyukai wanita, kenapa selama ini kau tidak pernah memperkenalkan seorang wanita pada nenek mu" "Aku hanya merasa waktunya belum tepat" jawab Ji hoon "Benarkah?" kata Soo jung mengejek Ji hoon "
"Ji hoon bisa kah kau melepaskan tangan ku, aku bisa berjalan sendiri" kata Soo jung Ji hoon menoleh kearah Soo jung "Ah... maaf" kata Ji hoon sambil melepaskan genggaman tangannya pada tangan Soo jung lalu mereka kembali berjalan menuju tempat parkir "Masuklah" kata Ji hoon sambil membukakan pintu mobilnya untuk Soo jung "Terimakasih" jawab Soo jung sambil masuk ke dalam mobil Ji hoon "Oh ya ada satu hal yang ingin aku tanyakan padamu" kata Soo jung "Ya silahkan, tanya saja apa yang ingin kau tanyakan aku akan menjawabnya dengan senang hati" kata Ji hoon sambil tersenyum "Apakah kau menungguku untuk mengembalikan Id card ku?" tanya Soo jung "Ya" jawab Ji hoon santai "Kenapa kau tidak memberikannya kepada perawat yang berjaga saja" "Hem.... aku tidak percaya pada perawat itu dan lagi pula aku masih ingin melihatmu" kata Ji hoon sambil tersenyum "Pria aneh" batin Soo jung beberapa menit kemudian m
Apakah kau sudah makan?" tanya Ji hoon sambil melirik Soo jung yang duduk di sebelahnya "Belum" jawab Soo jung "Bagaimana kalau kita makan terlebih dahulu aku dengar ada restoran jajangmeyon yang sangat lezat di daerah sini" "Terimakasih atas tawaranmu, tapi aku tidak lapar" jawab Soo jung "Wah sayang sekali" jawab Ji hoon sedikit kecewa" "kruuk...kruuk...kruuk..." bunyi suara perut Soo jung "Argh" gumam Soo jung sambil menoleh ke arah luar mobil, Ji hoon tersenyum sambil menahan tawanya "Wah aku sangat lapar dan kau harus menemaniku untuk makan" kata Ji hoon, Soo jung hanya diam Ji hoon masih tersenyum "Agh...kenapa perutku tidak bisa di ajak bekerja sama" kata Soo jung di dalam hati beberapa saat kemudian mereka sampai di sebuah restoran Jajangmyeon "Ayo kita masuk" kata Ji hoon sambil meraih tangan Soo jung. Soo jung hanya bisa pasrah mengikuti langkah Ji hoon mereka duduk di kursi yang berada di dekat jendela. Beber
Ji hoon baru saja kembali ke apartemennya, Ji hoon duduk di sofa ruang tamu sambil menyandarkan punggungnya saat Ji hoon menutup matanya seketika wajah Soo jung terlintas di fikirannya "Kenapa aku terus memikirkannya" gumam Ji hoon sambil memperbaiki duduknya. "Sepertinya aku benar-benar menyukainya, Jung Soo jung kenapa kau sangat sulit untuk membuka hatimu untukku" gumam Ji hoon. Ji hoon beranjak dari tempat duduknya dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. *** *** *** Pagi ini Ji hoon sedang menikmati suasana pagi hari sambil berlari-lari kecil, setelah merasa sedikit lelah Ji hoon duduk di kursi taman sambil meneguk minuman yang ada di tangannya tiba-tiba ponsel Ji hoon berdering. Ji hoon melihat nama Chang min tertera di layar ponselnya "Ada apa?" tanya Ji hoon "CEO Ryu aku hanya ingin mengingatkan mu b
Ji hoon baru saja tiba di rumah sakit.Ji hoon berjalan menuju ruangan Soo jung, Ji hoon mencoba untuk menghubungi ponsel Soo jung tetapi tidak ada jawaban sesampainya didepan ruangan Soo jung Ji hoon berdiri di sana dengan ragu Ji hoon melihat kedalam dan ruangan itu kosong Ji hoon tidak melihat Soo jung ada di sana "Kemana perginya dia" gumam Ji hoon "Maaf tuan apakah anda mencari dokter Jung" tanya seorang perawat "Ya aku sedang mencarinya" "Hari ini dokter Jung sedang tidak bertugas tuan, jika anda ingin konsultasi anda bisa menemui dokter yang lain" "Ah...baiklah terima kasih" kata Ji hoon lalu Ji hoon berjalan dengan gontai menuju area parkir "Hem...apa sebaiknya aku pergi ke apartemennya" gumam Ji hoon *** *** *** "Soo jung... bangunlah" kata Soo yeon sambil mengelus kepala Soo jung, Soo jung menggeliat dan memeluk sang k