Share

Ayah Angkat ke Jakarta

"K-kamu jangan menceraikan Villia."

"Loh, tapi bukankah selama ini kamu sangat menginginkan itu?"

Aku terdiam, sebenarnya aku sangat senang jika Gio menceraikan Villia. Namun, dia harus tetap berada di rumah itu selama masa penyelidikan.

"Gio, sebenarnya saat itu aku dicelakai oleh seseorang."

Gio tampak terhenyak saat mendengar ucapanku.

"M.maksud kamu apa, Bell?"

"Aku memang belum mengingat semuanya, tapi aku ingat saat seorang lelaki nyaris membunuhku, lalu dia mendorong tubuhku ke jurang. Dia bukan perampok, karena yang dia incar adalah nyawaku."

"Bell, kenapa kamu gak mengatakannya saat pertama kali datang ke rumah, mungkin aku dan Opa akan melaporkan semuanya pada polisi, biar pelakunya segera tertangkap."

"Entah mengapa aku merasa curiga pada Villia."

"V-Villia?"

Gio terdiam saat aku mengatakan itu, entah apa yang ia pikirkan.

"Itulah alasannya aku menginginkan Villia tetap berada di rumahmu, sampai aku mendapatkan bukti bahwa dia pelakunya."

"Maafkan aku, Bella. Maaf karena ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status