“Ahhh!”
Kiara dan pria berlumuran bensin itu jatuh ke tanah bersama-sama, membuat orang di sekitarnya terkejut. Lengannya mati rasa. Sementara kesadaran Kiara kembali, mobil Rolls Royce Phantom sudah melesat pergi. Hanya dalam sekejap mata, satpam menggulingkan pria berlumuran bensin itu dengan cepat. "Nathan, kamu harus mati. Aku tidak akan membiarkanmu pergi walau aku menjadi hantu." Pria itu berteriak dengan keras, tetapi mulutnya dengan cepat disumpal dan diseret seperti anjing. Kiara menoleh melihat pria itu, hatinya sangat sedih. Ayahnya pernah mengatakan kepadanya, bisnis seperti medan perang. Saat ini, ia merasa ini lebih mirip seperti neraka ... Jika tidak hati-hati, akan jatuh ke dalam jurang malapetaka! Pria misterius di dalam mobil Phantom itu adalah iblis yang mengendalikan nasib orang! Sayangnya, ketika orang miskin tidak punya makanan, mereka masih harus bekerja untuk iblis itu. Begitu Kiara berjalan keluar dari gedung Blue Sky, ia menerima informasi potongan saldo bank. Dia menghabiskan 180.000.000 untuk pendidikan taman kanak-kanak. Hanya tersisa 3.988.000 di tabungannya! Biaya pendidikan taman kanak-kanak sekarang sangat mahal. Biaya pendidikan dan makan untuk tiga anak dalam setahun 180.000.000. Hanya tersisa sedikit uang, untuk membeli susu saja tidak cukup. Harus bagaimana? Kiara berpikir untuk waktu yang lama, dan akhirnya ia berbalik badan masuk kembali ke gedung Grup Blue Sky. Bukankah hanya Elio? Di siang bolong dan dunia yang terang, memangnya bisa menerkam dirinya? Sebenarnya yang dikatakan Elio benar. Ia bukan lagi seorang nona besar. Ia harus menghidupi keluarga dan anak-anaknya, harga diri tidak berharga di hidup ini! Kiara menunggu lift di lobby, ia tiba-tiba melihat sekelompok pengawal sedang mengawal seseorang yang sedang berjalan menuju lift VIP terdekat. Kemana pun pria itu lewat, semua karyawan menundukkan kepala dan menyapa dengan hormat, "Presdir Nathan, selamat pagi!" Karena jarak dan sudut pandang, Kiara tidak bisa melihat dengan jelas orang itu. Tapi ia tahu, pria itu adalah Nathan, Presdir Grup Blue Sky! Tapi, mengapa ia merasa sosok tinggi dan tegap itu agak familiar? Ia menggelengkan kepalanya, mengingatkan dirinya untuk bersikap normal. Bagaimana bisa setiap melihat pria tinggi dan tegap, ia teringat gigolo waktu itu? Bagaimana bisa seorang Presdir yang begitu berkuasa dalam industri bisnis menjadi gigolo di klub malam? *** "Presdir Nathan, orang yang menarik William barusan adalah kerumunan penonton ... Oh, tidak, ia baru saja melakukan prosedur masuk kerja lima menit yang lalu, bekerja sebagai sekretaris di lantai 13, namanya Kiara!" Gerry melapor. Pria tampan dan menawan itu tidak berekspresi, tatapannya dingin, gerakan tanda tangannya tidak berhenti. Setelah memproses dokumen yang ada, ia baru merespon "Hmm!" *** Gaji bulanan selama percobaan adalah 8.000.000, asuransi kesehatan, asuransi ketenagakerjaan diberikan lengkap. Setelah masa percobaan gaji 10.000.000. Setelah Kiara menyelesaikan prosedur masuk kerja, ia masih memikirkan apakah uang itu akan cukup untuk pengeluaran keluarganya. Susu tiga anak selama sebulan hampir 8.000.000, belum biaya hidup sehari-hari ... Ia pusing, lalu beberapa karyawan lama mengerumuninya, "Hello, Kiara, Departemen Administrasi menyambut mu!" "Terima kasih, terima kasih." Kiara berjabat tangan dengan mereka dengan ramah. Ini adalah pekerjaan resmi pertamanya. Ia tahu memiliki hubungan baik dengan rekan kerja adalah keterampilan dasar untuk memulai pekerjaan. "Seperti peraturan lama, kami secara khusus menyiapkan acara penyambutan untuk karyawan baru, apakah kamu keberatan?" "Tentu saja tidak, aku akan mentraktir kalian!" "Aku paling suka junior cantik dan bijaksana sepertimu, ayo kita pergi bersama setelah pulang kerja!" "Oke!" *** Saat jam pulang kerja, dokumen di tangan Kiara masih belum beres, jadi rekan-rekan lainnya menunggu di bawah. Setelah selesai mengurus dokumen itu, ia bergegas mengambil tasnya menuju ke lift, lift itu sudah tertutup. Pada saat yang sama, pintu lift VIP disebelahnya terbuka, ia langsung masuk ke dalam tanpa berpikir. "Ini lift khusus untuk Presdir. Silakan keluar." Pengawal itu memarahinya. “Hah?” Sebelum Kiara bereaksi, pria misterius di lift itu memberi instruksi melalui matanya, pengawal segera mengerti dan berhenti menegurnya. Kiara melirik ke belakang dan segera memalingkan wajahnya. Dia panik, itu adalah Nathan, iblis legendaris itu!Udara pengap, suhu udara menurun.Tubuh tinggi dan tegap pria itu seperti dewa. Ia berdiri tegak di belakangnya dengan aura penindasan yang kuat.Kiara menggigit bibir bawahnya, ia tidak berani bernapas. Dari pantulan cermin lift, ia bisa melihat Nathan menatapnya. Kedua tatapan matanya tajam dan cahaya dingin yang tidak bisa diduga!Seperti singa yang melihat mangsa di depan matanya ...Cepat, cepat, lebih cepat ...Kiara menantikan lift tiba ditujuan dengan cepat agar ia dapat segera meninggalkan ruang yang menyesakkan ini.Angka lift perlahan berubah, 13, 12, 11, 10 ...Jantung Kiara ikutan berdegup saat angka lift berubah. Di belakangnya, Nathan perlahan mendekatinya."Ding!" Akhirnya, lift tiba di tujuan.Begitu pintu lift baru terbuka, Kiara bergegas keluar dari lift. 'Brak', kakinya tersandung dan tersungkur di depan pintu lift.Bagaikan seekor katak uang tengkurap di atas lantai!Terjadi keributan di luar pintu, sekelompok karyawan yang keluar dari lift terkejut melihat peman
"Kamu..." Kiara menggertakkan giginya karena marah. Ia hanya memiliki uang 3.000.000, dari mana ia mendapatkan ratusan juta untuk membayar tagihan?"Kamu tidak akan punya uang untuk membayar tagihan, kan?" Elio mendekatinya dengan niat jahat, "Kamu bisa memohon padaku, selama kamu mau menemaniku satu malam, aku yang akan membayar tagihan ini. Di perusahaan, aku akan melindungimu, tidak akan ada orang yang berani menindasmu ...""Plak!" Sebelum Elio selesai berbicara, Kiara sudah menamparnya, "Tidak tahu malu! "Elio menyentuh pipinya, "Ini pertama kalinya kamu menyentuhku, tanganmu sangat lembut!""Menjijikkan!" Kiara pergi dengan marah."Jika kamu membayarnya malam ini, kedepannya kamu akan kesulitan di perusahaan. Seluruh departemen akan membencimu dan mengucilkanmu ..." Elio berteriak dari belakang, "Apakah kamu mau kehilangan pekerjaan ini?"Kiara berjalan dengan bingung, ia putus asa. Ka tidak bisa kehilangan pekerjaan ini, tetapi di mana ia mendapatkan ratusan juta untuk memb
Pria itu meletakkan satu tangan menahan kepalanya, bagaimana pun tangan Kiara bergerak, ia tetap tidak bisa menjangkau pria itu.Dia memandangnya dengan dingin, merendahkan Kiara seperti seorang badut, "Ingat, saat itu kamu sendiri yang memesanku, kita berdua sama-sama bersedia, kamu berbicara seperti aku memperkosamu." Kiara menggertakkan giginya dan mencoba mencakarnya.Kiara memakinya dengan kasar, "Kamu gigolo yang tidak profesional, tidak menggunakan pengaman saat melayani pelanggan. Kamu mencelakaiku. Aku akan mengebirimu, kamu akan menjadi kasim." "Hah?"Pria itu menyipitkan mata, menatapnya dengan tajam, "Mungkinkah kamu... hamil?"Kiara dengan sekejap berhenti, di benaknya terlintas sosok 3 anaknya. Ia mengutuk dalam hati, 'Ya, aku hamil, aku melahirkan 3 anak untukmu, tapi bajingan sepertimu sama sekali tidak menjalankan tanggungjawab seorang ayah!!!'"Bicara!" Kata pria itu berteriak dengan dingin."Itu benar ... aku hamil!" Kiara berseru, tetapi dengan cepat mengubah kat
"Menurutmu berapa banyak uang yang bisa aku hasilkan dalam semalam?" Pria itu bersandar di sofa, menggoyangkan gelas anggur merahnya dan menatapnya dengan santai, "Bagaimana jika tidak ada pelanggan?" "Melihat penampilanmu ini, selama kamu bekerja keras, kamu akan menjadi gigolo populer di bar ini."Kiara melihatnya dari atas ke bawah, matanya tertuju pada bagian privatnya ..."Kudengar gigolo biasa dapat menghasilkan 4-5 juta, dan 8-10 juta permalam. Setidaknya kamu bisa menghasilkan 10 juta dalam semalam, kan?" "Jadi, setiap malam aku cukup mengirimmu uang 5 juta saja?" Senyum di sudut bibir pria itu semakin dalam, "Kamu benar-benar mudah di tangani." "Siapa bilang begitu!" Kiara buru-buru memarahinya, "Aku bilang minimal, minimal. Minimal setiap malam kamu harus memberiku setidaknya 5 juta. Ini untuk ganti rugi kesalahan yang kamu buat malam itu. Kamu harus bekerja keras dan menghasilkan banyak uang untukku. Apakah kamu mengerti?" "Uang bukan masalah." Pria itu sangat murah
"Aku akan mengirimkan nomor rekeningku. Sebelum tengah malam, kamu harus mengirimi ku uang, mengerti?” Kiara memperingatkan sambil mengotak-atik ponselnya. Pada saat bersamaan ponsel pria itu berbunyi 'ting', menandakan sebuah pesan masuk. Melihat rangkaian nomor rekening di layarnya, bibir tipisnya yang dingin sedikit terangkat. Menarik! Pada saat bersamaan, ponsel Kiara lagi-lagi berdering. Melihat nomor Elio, Kiara menjawab telepon dengan marah dan mengutuk di depan ponselnya, "Jangan mendesakku lagi, aku tidak punya uang untuk membayar tagihannya. Aku tidak mau bekerja di Blue Sky lagi, oke?” Setelah berteriak, Kiara langsung menutup telepon, wajahnya memerah karena marah.Berpikir bahwa pekerjaan yang baru saja dia temukan telah hilang, dia sangat tertekan. Kiara terduduk lemas di sofa, ia mengambil gelas anggur di depan pria itu, lalu meminumnya sambil mengeluh. "Karena kamu, aku tidak dapat menemukan pekerjaan malah di celakai oleh orang hina.” "Hmm?" "Di Blue Sky ada
"Apa kamu sedang bersama pelanggan?" Tanya Kiara dengan penuh semangat, "Sekali main atau satu malam? Berapa harganya?”"Kamu tahu betul soal ini!" Nathan mencibir, "Apa kamu sering bermain?""Aku hanya pernah bermain denganmu." kata Kiara tanpa berpikir. Setelah berdehem, Kiara bertanya dengan sungguh-sungguh, "Jangan mengubah pembicaraan, aku tanya berapa harganya?""Satu malam 10 juta!" Nathan mengerutkan kening.Dia telah lama berdiri di puncak kerajaan bisnis dan merasa semuanya membosankan. Tapi sekarang, wanita bodoh ini telah memberikan sedikit kesenangan dalam hidupnya yang membosankan.Gerry yang berdiri di sebelahnya bingung. Presdir Nathan membicarakan bisnis dengan klien baru?Apa itu satu malam?Apa itu 10 juta?Kode apa ini?"Bagus, kamu transfer aku 5 juta dulu!”Kiara bersemangat, dia dapat uang, dia dapat uang, dia akan dapat uang."Bagaimana bisa transfer uang dahulu sebelum urusan selesai, pagi baru di transfer.”Nathan menutup telepon.Kiara mendengarkan suara 'tu
"Tolong jangan memotret sesuka hati. Ini merupakan pelanggaran hak." Anak tengah Calvin mengingatkan dengan dingin."Kakak cantik bisa berfoto denganku, kakak ganteng tidak usah." Anak tengah Charly berkata sambil menyeringai," Hanya untuk kakak cantik!""Ssst, kecilkan suara kalian, kalian bisa membangunkan Cheeky!”Anak bungsu Celine mengulurkan tangan kecil yang gemuk pada semua orang dan melakukan gerakan "Ssst".Cheeky sedang tidur di pundaknya, kepala kecilnya sedikit mengangguk seperti memancing ikan."Imut sekali, sangat lucu. Adik kecil, bisakah aku berfoto bersama kalian?" Beberapa kakak cantik mendekati mereka."Maaf, kami tidak bisa berfoto." Kata Calvin dengan dingin."Calvin, Charly, Celine, nenek sudah beli tiketnya, kalian sudah bisa masuk.”Bibi Rohana memegang tiket dan memanggil ketiga anak untuk masuk ke taman hiburan.Kiara pergi berbelanja di lantai atas. Sebuah toko pakaian branded anak-anak sedang mengadakan diskon. Dia bergegas masuk seperti anak panah, menyus
"Cepat cari!”Tiba-tiba sekelompok pria berjas bergegas mendekat, mencari disekitar.Charly melihat kembali ke arah toilet. Apa ada hubungan dengan orang tadi?Saat dia bingung, pria berbaju hitam itu tiba-tiba keluar dari toilet. Dengan tangan berlumuran darah, dia memasukkan sesuatu ke dalam saku celana Charly dan berkata, "Bocah, aku akan kembali mencarimu!"Pria berbaju hitam bergegas menuju tangga, kemudian sekelompok pria berjas mengejarnya.Charly tercengang. Wow, apakah ini sedang syuting film mafia dan polisi! Sangat keren!Setelah sadar kembali, Charly mengeluarkan sebuah kotak kecil dari sakunya. Di dalam kotak itu terdapat kepingan emas seukuran kacang kedelai.Ia melihatnya dengan hati-hati. Eh, apa ini? Tidak terlihat seperti emas, tapi seperti komponen elektronik yang sering digunakan Calvin."Biji melon, biji melon!!”Sementara Charly sedang berpikir, Cheeky si burung beo tiba-tiba membuka mulutnya dan memakan kepingan emas yang dikira biji melon.“……”Charly terkejut,