Share

30. Membawa Risma Kembali

POV Sri

Kami bertiga melanjutkan perjalanan setelah melaksanakan salat magrib berjamaah. Alhamdulillah, keadaan Fakhri pun sudah membaik setelah tadi mengalami demam.

"Ada apa, Teh?" tanya Fakhri ketika kami jalan bersisian.

"Entahlah, tapi saya merasakan ada seseorag yang memanggil-manggil saya sejak tadi," jawabku.

"Jangan lengah! Tutup telingamu dan jangan berhenti membaca ayat kursi." Abah memberikan nasihat.

"Baik, Bah." Aku pun menuruti ucapan beliau.

Beberapa menit kemudian, kami telah sampai di depan sebuah tebing yang di atasnya terdapat sebuah gubuk tempat persembunyian Ki Amar.

"Bagaimana cara kita bisa sampai ke sana, Bah?" tanya Fakhri.

"Tentu saja dengan memanjatnya," jawab Abah singkat.

"Caranya ba..."

Sebelum Fakhri menyelesaikan kalimatnya, Abah lebih dulu menarik tangan pemuda itu lalu memanjat tebing dengan secepat kilat. Aku pun mengikuti yang Abah lakukan, dan ternyata berhasil.

Sedikit kuceritakan. Beberapa waktu lalu, Abah sempat bertanya padaku mengenai apa saj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status