Share

45. Kemunculan Maung Bodas

Aku semakin mendekati benda berwarna merah yang menempel di dedaunan kering di depan. Jika diperhatikan, seperti agar-agar seukuran satu buku jari telunjuk.

"Darah?"

Aku kembali meneliti dengan seksama, dan ternyata memang darah yang menggumpal. Apa ini yang nenek itu bilang? Padahal aku sudah bergidik, membayangkan akan membawa kotoran Alin dari hutan.

Prak. Wush!

Angin bertiup kencang hingga pohon-pohon bambu saling bergesekan dan membuat bunyi-bunyian yang begitu berisik. Entah sejak kapan ada seorang perempuan berdiri membelakangiku di depan sana. Rambutnya tergerai panjang hingga menutupi kaki. Sekilas aku melihat dia memakai gaun berwarna merah menyala.

Degh!

Jantung serasa berhenti berdetak sepersekian detik saat sosok itu menghadap ke arahku. Sebelah wajahnya yang hanya sisa tulang-belulang. Mata merah menyala serta bagian dada yang terus mengeluarkan darah.

Baunya begitu menyengat di indra penciumanku. Bau anyir bercampur bau bangkai. Sosok itu yang datang ke dalam mimpi.

"Di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status