Share

48. Racun Tak Kasat Mata

Aku dan Amira sama-sama terdiam saat hendak kembali ke rumah Bu Marni. Perkataan Ibu penjaga warung masih terngiang di kepala kami.

"Kalau dia kasih kalian makanan, sebisa mungkin jangan dimakan," tuturnya.

"Atau kalau gak, kalian baca dulu ayat kursi dan sebagainya, lalu berdoa supaya terhindar dari racun yang terdapat dalam makanan itu," tambahnya lagi.

"Maksud Ibu apa, ya? Bu Marni itu saya lihat baik kok orangnya. Gak mungkin dia meracuni kami," sahutku.

Ibu itu pun menceritakan jika Bu Marni tidak baik seperti kelihatannya.

"Dia perempuan licik yang bisa melakukan apapun untuk kepentingan pribadinya. Bu Marni itu penganut ilmu hitam. Dia biasa meracuni seseorang dengan makanan yang dibuatnya hingga orang itu mengalami sakit yang tidak wajar.

Setelah orang yang diracunnya sakit, maka si peracun akan mendapatkan rezeki yang tak terduga. Rezeki orang yang diracun dihisap oleh orang yang meracuninya," ungkapnya.

"Kalau memang seperti itu, kenapa tidak dipolisikan, Bu?" tanya Amira

"K
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status