Share

55. Firasat Buruk

"Sri, sayang. Kamu yakin gak mau ikut nganterin kami ke Bandara?" tanya Bu Intan yang sudah siap dengan koper besar di sampingnya.

Hari ini, sesuai jadwal, beliau dan sang suami akan pergi ke Makassar untuk bertemu seorang klien. Dari dulu, Pak Pandu memang selalu membawa sang istri ketika melakukan perjalanan bisnis. Alasannya, biar sambil liburan menyenangkan hati istri agar rezekinya selalu melimpah jika sang istri merasa senang.

"Bukan gak ingin, Bu. Namun, ada beberapa laporan keuangan yang mesti Sri periksa ulang sebelum diserahkan sama Pak Antoni besok," jawabnya penuh sesal.

"Yaudah, sini dulu peluk Ibu." Bu Intan merentangkan tangan di depan sang anak.

Dengan malu-malu, Sri menghampiri sang Ibu lalu memeluknya erat. Entah kenapa, dia begitu berat melepas kedua orang tuanya yang hendak melakukan perjalanan bisnis. Meski bukan kali pertama jauh dari orang tua, tapi kali ini ada yang berbeda.

Sri jadi teringat mimpinya beberapa hari lalu. Dalam mimpi itu, dia melihat sebuah pes
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status