Share

Bab 1912

"Huh, benarkah?"

Surya mencibir dan mundur dengan cepat. Kemudian, dia membalikkan tangan kanannya dan Pedang Petir muncul di tangannya. Ralph maju dengan cepat seraya berseru, "Surya, kamu sudah nggak punya jalan keluar, terima saja kematianmu!"

Ralph mengulurkan tangannya lagi. Tangan Ralph terlihat tampak tumbuh dengan kecepatan yang sangat cepat dan menyerang ke arah Surya. Surya mengayunkan Pedang Petir di tangannya, memotong tangan Ralph dengan satu tebasan. Namun, pada saat ini, tentakel ungu di lengan Ralph menyebar seperti tentakel gurita dan menjangkau ke arah Surya.

"Haha, Surya, kamu nggak bisa melarikan diri. Sekarang, terimalah nasibmu!"

Tentakel Ralph mengelilingi Surya seperti tanaman merambat. Meskipun Surya terus mengayunkan Pedang Petir di tangannya untuk memotong tentakel Ralph, tentakel Ralph terus memanjang seperti tak berujung.

"Membosankan sekali. Sepertinya kamu nggak takut mati. Awalnya aku berencana melihat ekspresi ketakutan di matamu, tapi sekarang sepertin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status