Share

Rasa yang salah

Aku dan karyawan pabrik mendatangi rumah Ahmad setelah pabrik tutup.

Ketika sampai disana ternyata anaknya sudah dimakamkan. Ahmad terlihat sudah mulai sedikit tegar, tidak seperti waktu di rumah sakit tadi siang.

Sedangkan istrinya dan anak pertamanya masih terlihat sangat terpukul.

Setelah selesai mengucapkan berbela sungkawa dan menitipkan sedikit rejeki. Aku dan beberapa karyawan pamit pulang, tapi ada sebagian karyawan yang masih ingin tinggal karena mereka ingin memberi dukungan kepada Ahmad.

Setelah sampai rumah, aku lalu memberitahu mbok Inah jika anaknya Ahmad meninggal.

"Mbok... Anaknya Ahmad meninggal tadi siang."

Mbok Inah sangat terkejut hingga piring yang sedang di pegangnya terjatuh dan pecah.

"Mbok..."

"E-e iya Non... Maaf mbok gak sengaja."

"Aku itu gak marah karena piring pecah. Ya sudah mbok bersihkan ya awas hati-hati takutnya nanti kena pecahan kaca tangannya."

"Non... Apakah mbok boleh setelah ini kerumah nak Ahmad?"

"Mbok... Besok saja ya... Ini suda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status