"Ketika kau katakan tidak pada cinta, percayalah cinta juga yang akan menuntunmu menuju kebahagiaan." – Vie Junaeni.
******
Manik milik Delina membelalak lebar ketika aroma parfum milik Abi menyeruak tanpa permisi masuk ke dalam indera penciumannya. Tanpa sadar, ada perasaan menggelitik aneh yang sekelebat hadir di dalam hati gadis itu.
"Sudah jangan sengaja kau lama-lama berada di pelukanku!" Abi mendorong Delina menjauhi tubuhnya.
'Dia sudah membawaku terbang jauh, dia juga yang menghempas aku jatuh. Ingin rasanya ku robek mulutnya dan mencongkel matanya itu lalu ku berikan pada tikus got.'
Delina merutuki pria di hadapannya itu dalam hati. Dengan t
"Mencintaimu adalah bahagia dan sedih;bahagia karna memilikimu dalam kalbu;sedih karena kita sering berpisah."W.S. RendraChapter 39"Baik-baik aja, Mi," jawab Delina."Apanya yang baik, malam pertama kalian baik?" Nyonya Mia sampai terperanjat dan menatap Susi yang yang duduk di sampingnya."Mami kenapa tanya soal malam pertama, sih? Rasanya tak sopan menanyakan hal seperti itu!" Abi baru sampai dan duduk di samping Delina."Hmmm… baiklah. Hari ini Richard akan mengantarkan kalian ke bandara," ucap wanita
Cinta tidak membuat dunia berputar. Cinta itulah yang membuat perjalanan itu berharga." - Franklin P. Jones.Chapter 40"Tidak! Jangan! Aku mohon jangan! Tidaaaaaakk!"Delina berteriak sekuat tenaga dari kolong ranjang hotel tersebut. Rupanya gadis itu hanya bermimpi. Sosok Abi yang baru keluar dari kamar mandi dengan menggunakan kamerjas hotel warna putih langsung melongok ke kolong kasur."Apa yang sedang kau lakukan di bawah situ?" tanya Abi seraya tertawa."Hehehe, tadi aku pikir ... Ummm ... Aku sedang apa ya di sini? Oh, tadi aku pikir anting aku jatuh," ucap Delina mencoba berbohong. Ia perlahan menggeser tubuhnya agar keluar dari kolong
"Saat seseorang mencintaimu, mereka tak harus mengatakannya. Kamu akan tahu dari cara mereka memperlakukanmu." – unknown.*****Chapter 41Delina memutuskan berjalan di tepi pantai seraya melihat pakaian dan aksesoris yang dijajakan penjual daerah di Heaven Island. Satu pengawal mengikuti wanita itu dari kejauhan. Delina tak mau kalau pengawal berbadan besar itu terus-terusan mengikutinya dari dekat."Delina, itu kau, kan?" Seorang wanita berkulit eksotik karena terpapar sinar matahari menegur Delina."Kau Delina, kan? Anaknya Tante Susi? Kau sedang apa ada di sini?"Delina menata
"Semoga kelak selimutku adalah kamu yang senantiasa menghangatkanku di kala dingin menyerang tubuh dan jiwaku." – unknown.*****Chapter 42"Jangan lupa fotoin aku yang bagus-bagus ya, Rich!" seru Delina pada Rich.Akan tetapi, pria di sebelahnya itu malah asik melihat ke arah para turis pria yang bertelanjang dada dan bertubuh tegap."Woi, biasa aja dong Rich lihatinnya!" seru Delina"Hehehe ... habisnya cakep-cakep gitu Lin, pada mulus." Rich sampai terkekeh dan tersipu malu.Kemudian, keduanya pergi ke sebuah pulau kec
"Dalam cinta, menyerah tak selalu berarti kamu lemah. Kadang itu hanya berarti kamu cukup kuat tuk melepaskannya."Chapter 43"Halo, Delina!" sapa Silla, teman SMA Delina yang sedang berjalan bersama Mark, kekasihnya."Hai, Silla! Kamu di sini juga? Ini siapa?" tanya Delina yang menunjuk ke arah pria bule di samping temannya itu."Ini Mark, dia ini suami aku," ucapnya.Silla dan Mark lantas menjabat tangan Delina dan Abi."Ini siapa kamu?" tanya Silla menatap Abi penuh kekaguman."Saya Bos wanita ini, kami tidak ada hubungan sa
"Jangan khawatir bila kau tak bisa mengumpulkan seluruh karang indah di pantai. Sebab hanya dengan beberapa kerang saja, itu akan membuat mereka lebih cantik dan menarik." — unknown.*****Chapter 44Tiba-tiba, Delina membayangkan dirinya dan Abi berada di atas kapal yacht dan menikmati indahnya lautan. Terlihat para lumba-lumba berenang berlompatan di kanan dan kiri kapal yacht yang mereka naiki.Pantulan mentari saat keduanya saling berpagut bibir satu sama lain makin menambah suasana romantis di antara keduanya. Lantunan masuk latin juga menambah suasana di antara keduanya.Namun, sesuatu yang tak terduga membuatnya terkejut. Abi mendorongnya ke la
"Cinta merupakan perwujudan keindahan dari alam semesta, ketika seseorang sedang jatuh cinta, maka semuanya akan terlihat indah." — unknown.*****Chapter 45Delina dan Abi berhenti di sebuah restoran cepat saji di pinggir pantai. Rata-rata pengunjung restoran itu makan di dalam mobil sambil menikmati suasana pantai. Menu nasi ayam panggang madu lengkap dengan salad dan es teh manis dalam kemasan kotak sudah mereka santap kala itu.Mendadak kemudian, pandangan Delina menuju ke arah pria dan wanita yang masuk ke dalam mobil."Itu bukannya Mark suaminya Silla? Tapi kenapa perempuan lain yang dibawa masuk ke mobil?" tanya Delina.&nbs
"Kenapa move on itu susah? Karena dari SD sampai sekarang yang dipelajari adalah menghafal atau mengingat bukan melupakan." – unknown.*****Chapter 46Tiba-tiba, pintu kamar hotel terbuka. Abi terlihat marah dengan menendang semua yang menghalangi langkahnya. Dia berteriak memanggil Delina dengan suara yang kesal."Duh, monster itu sudah kembali rupanya," gumam Delina.Bug!Siku gadis tak sengaja terantuk pinggiran kayu ranjang saat hendak bersembunyi."Awww sakit!" pekik Delina.