Share

Gadis aneh

"Uh! Kurang ajar anak itu! Dia berani mempermalukanku di hadapan orang-orang! Dia pikir siapa dia?!" ucap Vanda geram dan duduk dengan tidak tenang di sofa nya. Meremas dan mencakar bahu sofa juga menggemeretakan gigi-giginya.

Melihat bos nya yang sedang frustasi, Legina merasa harus menawarkan sesuatu yang menenangkan untuk Vanda.

"Nyonya ingin aku buatkan minum?" tawar Vanda dengan menampilkan senyum terbaiknya.

"Ya! Tapi aku tak ingin minum kopi ataupun teh! Aku ingin bir! Bawakan bir untukku cepat!" perintah Vanda sungkan.

Legina segera pergi memenuhi perintah Vanda. Wanita paruh baya itu merasa harga dirinya terinjak-injak. Bahkan sebelumnya tidak pernah ada yang berani menginterupsinya selain Dylan suaminya sendiri.

"Semenjak kembalinya bocah itu! Perasaanku selalu was-was! Padahal aku tahu dia anakku sendiri! Tapi... di matanya seolah ada banyak kebencian yang dia pendam! Maka dari itu polah nya selalu angkuh baik padaku maupun pada Dylan!" cakapnya bermonolog.

"Posisi direktu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status