Share

Dalam mimpimu

"An- an- anda menyebutkan nama saya Tuan?" tanya Zoya dengan nada bicara yang tidak percaya. Seolah yang baru saja terucap dari mulut Dareen adalah sebuah khayalan belaka. Yang mampu membuat Zoya terpana, dengan hati yang bisa di bilang, berbunga-bunga, hanya karena sebuah nama yang terucap dari mulut seorang Dareen Danendra.

"Dalam mimpimu bocah! Kau jangan pernah berharap apapun kepadaku. Karena kau sama sekali tidak penting bagiku!"

Deg! 

Apakah benar apa yang baru saja Tuan katakan? Mengapa rasanya sangat menyakitkan. Lebih sakit dari pada tamparan yang ibu lakukan kepadaku! Juga lebih sakit dari setiap perkataan menyakitkan yang selalu Tuan katakan padaku selama ini. Apakah aku kecewa?

"Kenapa kau diam? Kau jangan pernah bermimpi aku akan memanggilmu dengan sebutan yang layak. Karena kau bukan siapa-siapa bagiku. Kau hanyalah pembantuku! Pembantu!" ujar Dareen dengan menekankan kata terakhirnya, "camkan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status